Explore Turki Hari Ke 6 : Mengunjungi 6 Destinasi Bersejarah Mulai Dari Istana Megah Sampai Ke Hagia Sophia ( PART 2 )

www.adhealbian.blogspot.com

Buat teman-teman yang sudah berkunjung ke Part II ini terima kasih yah. Nah, bagi yang belum sempat intip Part I dari explore Turki hari ke 6, silahkan intip di sini yah :

Mengunjungi 6 Destinasi Bersejarah Mulai Dari Istana Megah Sampai Ke Hagia Sophia ( Part 1 )

Well, setelah berkunjung ke Istana Topkapi, Hipodrome Area dan shallat di Blue Mosque, saya dan teman-teman langsung menuju ke Hagia Sophia dan tempat-tempat menarik lainnya sebelum diantar ke Bandara.

Yuk langsung aja kita lanjutkan explore nya.

HAGIA SOPHIA

One of my bucket list untuk bisa berkunjung ke Masjid megah ini bisa terwujud juga. Alhamdulillah.

Hagia Sophia ( dokpri )

Yap, setelah dari Blue Mosque, saya dan teman-teman diajak berkunjung ke The Hagia Sophia Grand Mosque. Karena letak nya yang masih satu area dan bersebrangan dengan Blue Mosque, saya pun menikmati jalan kaki menuju Hagia Sophia.

Ini foto depan Blue Mosque yang persis bersebrangan dengan Hagia Sophia ( dokpri )

Hamparan tanah luas yang ditumbuhi rumput dan tanaman hijau ditambah kicauan burung yang berterbangan membuat jalan kaki tidak terasa lelah.

Suasana menuju Hagia Sophia ( dokpri )

Ditambah lagi ketika saya sampai di masjid yang 1.500 tahun lalu dibangun dan berfungsi sebagai Gereja ini, membuat bulu kuduk saya berdiri karena saking indah nya dan memiliki nilai sejarah yang sangat kuat.

Sebelum masuk ke Masjid, seperti biasa kita mendengar penjelasan singkat tentang sejarah Hagia Sophia ( Aya Sofya ) dari tour guide kita terlebih dahulu.

Sungguh membuat rasa kagum dan takjub saya semakin tinggi ketika tahu bahwa perubahan bangunan dari Gereja menjadi Masjid ini dikarenakan Sultan Mehmed II ( dari kekaisaran Ottoman ) berhasil menaklukan Konstantinopel.

Hagia Sophia juga sempat dijadikan sebagai museum sebelum akhirnya kembali beralih fungsi menjadi Masjid pada tahun 2020 lalu.

Hal tersebut ramai diberitakan di berbagai media lho. Itu juga salah satu alasan rasa excited saya menggebu-gebu ketika ingin berkunjung dan menapakkan kaki saya di Hagia Sophia.

Megah nya Hagia Sophia memang sudah terasa sejak dari pintu masuk. Kemegahan tersebut ternyata bisa saya rasakan secara nyata lagi ketika kaki kanan mulai menapaki sebuah karpet mewah dan elegan dari sebuah Masjid bersejarah ini.

Suasana di dalam The Hagia Sophia Grand Mosque ( dokpri )

Lagi dan lagi tak lupa mengucap syukur Alhamdulilah karena diberi kesempatan yang sangat luar biasa bisa berada di sebuah masjid yang sempat menjadi bangunan dengan kubah terbesar di dunia ini.

Maklum yah teman-teman, sebelumnya kan saya hanya bisa melihat kemegehan Hagia Sophia ini hanya dari gambar di laman internet saja.

Tak mau kehilangan momen berharga ini, saya pun meminta tolong teman saya untuk mengabadikan kebahagiaan saya dalam sebuah foto.

Ohiya, ketika saya ke Hagia Sophia memang lebih banyak wisatawan yang berkunjung untuk mengabadikan momen dalam bentuk foto dan video, tetapi ada juga yang memang sedang melaksanakan shallat.

Agar terhindar dari keramaian, mereka shallat di bagian paling depan, pojok kanan dan kiri  masjid ini. Mengingat bagian tengah Masjid ini banyak sekali orang-orang yang berfoto.

Tapi tenang yah teman-teman, para wisatawan yang masuk juga mentaati peraturan untuk tidak terlalu gaduh kok. Jadi yang shallat juga tetap bisa khusyuk.

Tepat di belakang saya adalah The Hagia Sophia Grand Mosque ( dokpri )

Sama hal nya dengan tempat ibadah sebelumnya, untuk teman-teman yang ingin memasuki Hagia Sophia harus berpakaian sopan dan tertutup yah.

GRAND BAZAAR

Destinasi selanjutnya setelah berkunjung ke tempat ibadah ikonik di Istanbul, saya dan teman-teman diajak menelusuri jalan menuju ke sebuah pasar nan megah dan tertua di Turki yaitu Grand Bazaar. 

Namanya saja sudah Grand Bazar, kebayang gak seberapa besar bazaar / pasar ini?

Grand Bazaar ( dokpri )

Grand Bazar ini memiliki kurang lebih 3.000 an Toko lho. Sayang nya pada saat ke sana memang dalam keadaan dan situasi pandemi, jadi tidak banyak Toko yang buka. Padahal kalau semua Toko di Grand Bazar ini buka, pasti akan lebih riuh ramai lagi.

Well, di Grand Bazaar ini kita sempat mampir ke sebuah Toko Manisan ( Delight Store ) untuk bisa mencicipi aneka manisan yang dijual di sana.

Dari hasil cicip mencicip, ternyata banyak dari teman-teman yang berhasil boyong belanjaan di sini utuk dijadikan oleh-oleh keluarga dan teman-teman di Indonesia.

Harganya variatif dan memang worth to buy kok. Sebelum menyesal karena tidak membawa oleh-oleh dari sini, sebaiknya langsung beli aja yah, karena sebentar lagi kita menuju Bandara lho hehe.

Suasana sekitar Grand Bazaar ( dokpri )

Setelah menulusuri pasar yang pada tahun 2014 pernah menyabet gelar sebagai tempat wisata paling banyak dikunjungi di seluruh dunia ini, kita pun langsung menuju ke Bus dan bergegas berangkat ke satu destinasi terakhir sebelum ke Bandara.

Sedih tapi bahagia, bahagia tapi sedih, ya begitulah perasaan saya saat itu ketika mengetahui kenyataan bahwa saya dalam hitungan jam akan meninggalkan Turki dan pulang ke negara tercinta Indonesia.

TAKSIM SQUARE

Satu destinasi terakhir sebelum ke Bandara adalah Taksim Square. Saat menginjakan kaki pertama kali di sini, saya dan teman-teman langsung disuguhi pemandangan sebuah patung pahat setinggi 11 meter yang dibangun dalam rangka memperingati tahun ke 5 berdirinya Republic Of Turkey pada tahun 1923.

Monument of Republic Turkey ( dokpri )

Patung pahat tersebut bernama Monument of Republic yang letaknya persis berada di tengah alun-alun.

Bagi teman-teman yang tidak mau dibilang “Itu mah belum ke Turki kalau belum menelusuri pedestrian di Taksim”, maka saya juga tidak mau melewatkan moment itu.

Bersama dengan Tour Leader saya waktu itu, saya diajak menapaki pedestrian yang dikenal dengan Istiklal Caddesi ini. Tampak jelas berjejer toko-toko mulai dari brand lokal sampai dengan brand-brand yang  mendunia.

Suasana saat menapaki pedestrian Istkilal Caddesi - Taksim ( dokpri )

Sama hal nya dengan Grand Bazar, di sini juga banyak Toko yang terpaksa harus tutup karena pandemi.

Ada satu hal yang menarik perhatian saya saat menelurusi pedestrian ini yaitu sebuah rel trem yang tampak jelas berada di tengah kanan kiri Toko.

Ternyata rel trem itu masih aktif lho. Jika tidak pandemi, trem tersebut melewati jalur ini untuk mengantar banyak orang dari Taksim Square ke Tunnel Square dan sebaliknya.

Harusnya bisa lihat Trem ini man teman 
( Sumber gambar : https://www.dunya.com/gundem/istiklal-caddesine-girisler-sinirlandirildi-haberi-602205 )

Sayang seribu sayang, saya tidak bisa menikmati keindahan Trem tersebut saat jalan di depan mata. Tak apa, mungkin ini pertanda bahwa saya harus ke Turki lagi hehe.

Ohiya, saat saya asik lihat rel tream dan hiasan lampu yang menyala seolah-olah berada di atas langit, teman saya sempat menawarkan jajanan khas Turki yaitu chesnut bakar.

Chesnut bakar tersebut, bisa mudah didapatkan karena banyak penjual yang menjajakannya di gerobak-gerobak yang berjejer di sepanjang pedestrian.

Karena gak sempat ambil foto penjual chesnut di Taksim, jadi pakai yang ini aja yah  ( Ini saat di Istana Topakapi ( dokpri ) )

Selain memang menjadi jajanan atau cemilan yang pas saat kita kedinginan, Chesnut bakar ini memiliki rasa nya enak, empuk dan harga nya yang sangat terjangkau.

Karena waktu yang tak cukup banyak dan sudah hampir sampai di ujung jalan, kita pun segera kembali ke meeting point yaitu di Monument of Republic tadi.

Setelah semua berkumpul ( pastikan jangan sampai ketinggalan rombongan yah ), kita semua langsung menuju Bus dan harus say goodbye to Taksim.

ISTANBUL INTERNATIONAL AIRPORT

Hmmmmmh rasanya baru saja kemarin menginjakkan kaki di Bandara Istanbul Turki eh sekarang sudah harus kembali pulang ke Indonesia.

Ohiya, catatan penting buat teman-teman yang bepergian ke luar negeri atau bepergian kemanpun, pastikan semua hal yang berkaitan dengan dokumentasi penerbangan disimpan di tempat yang aman dan mudah diingat.

Tujuannya adalah untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan, mengingat kita sedang berada di negara orang. Ya kan?

Setelah selesai melakukan check in dan melewati imigrasi dengan selamat ( walaupun tetep selalu deg-degan ), saya dan teman-teman mencari tempat tunggu karena belum bisa masuk gate.

Walaupun menunggu lama, tapi saya menikmati momen ngemper di lantai lho hehehe karena saking gak kebagian tempat duduk nya di tempat tunggu ( saat itu Bandara memang lagi ramai sekali man teman ).

Setelah sampai di gate, dokumentasi penerbangan kita kembali dicek oleh petugas bandara, terutama adalah bukti bahwa hasil test PCR kita negative.

Alhamdulillah saya dan teman-teman bisa melewati semua dan ready to flight to our lovely country Indonesia.

Istanbul International Airport - Turkey ( dokpri )

Terima kasih @travelingeropa yang sudah meng-organize trip ini dengan sangat baik dan well prepared sekali. Semua nya serba gercep ( gerak cepat ), tour guide yang baik, tour leader yang menyenangkan dan selalu bikin suasana riang gembira, serta teman-teman baru saya yang gemes-gemes dan lucu-lucu. Keep on contact and see you next time yah.

Sampai jumpa kembali Turki. Indonesia here we come!!

Stay safe and stay healthy everyone, Adhe Albian signing out..!!