Pengalaman, Efek Samping, dan Cara Mudah Dapat Vaksin Pertama

pengalaman-efek-samping-dan-cara-mudah-dapat-vaksin-pertama
www.adhealbian.blogspot.com


Rasa seneng yang tidak terbendung hinggap di saya beberapa hari lalu, pasalnya penantian yang berbulan-bulan, akhirnya datang juga. Apa itu?.

Vaksin.

Setelah ke"iri"an melanda karena teman-teman saya sudah pada dapat vaksin di gelombang pertama beberapa bulan lalu, kini di bulan Juni, saya bisa mendapatkannya juga. Alhamdulillah.

Kenapa sih dhe sampai segitunya ingin mendapatkan vaksin? Jawabannya sederhana kok, karena saya sayang sama diri sendiri, orang terdekat dan juga orang sekitar.

Menurut yang saya kutip dari covid19.go.id, vaksin covid-19 merupakan bentuk pencegahan yang berfungsi mendorong pembentukan kekebalan tubuh spesifik pada penyakit Covid-19 agar terhindar dari tertular atau kemungkinan sakit berat.

Dengan penjelasan tersebut, masa iya sih saya tidak mau divaksin. Pada dasarnya juga, saya nggak mau menjadi orang yang rugi dan gelisah sendiri karena tidak kebagian vaksin nantinya.

Terlebih saat ini, angka kasus Covid-19 yang terus meningkat. Bukan kah kita harus lebih extra protect untuk diri kita? Bagaimana kita bisa melindungi orang lain, jika kita sendiri saja tidak bisa melindungi diri sendiri.

PENGALAMAN MENDAPATKAN VAKSIN PERTAMA

Paling seneng kalau cerita pengalaman pertama dalam hal apapun, termasuk hal yang satu ini. Pengalaman pertama mendapatkan vaksin dosis 1.

Tepat hari Rabu, tanggal 23 Juni 2021 lalu, saya mendatangi lokasi vaksin di RSUD Tanah Abang - Jakarta Pusat untuk melakukan vaksinasi dosis 1.

Perjalanan menuju lokasi memakan waktu kurang lebih 15 menit dari daerah Grogol - Jakarta Barat.

Menggunakan transportasi ojol, saya pun jalan jam 07.15 pagi sampai lokasi jam 07.30 an. Sepanjang perjalanan yang ditemani angin sepoi-sepoi, tak henti berdoa minta diberi kelancaran dalam vaksinasi pertama saya ini.

Sebelumnya saya mendengar kabar selintingan di sosial media, bahwa ada beberapa orang yang mengalami kendala dalam mendapatkan vaksin, tapi Alhamdulillah saya diberi kelancaran dan tidak ada kendala seperti yang mereka alami.

Sesampai nya di RSUD Tanah Abang, saya langsung menuju lobby RS dan melihat ada sebuah tenda beserta kursi-kursi yang berjejer rapih. “Oh ini untuk vaksin kali yah?” dalam hati saya.

pengalaman-efek-samping-dan-cara-mudah-dapat-vaksin-pertama
Tenda untuk vaksinasi di RSUD Tanah Abang

“Halo mas, ada yang bisa dibantu?” Tanya salah satu petugas RS saat saya tiba di lobby. Saya pun langsung menjawab “Iya mba, saya mau vaksin hari ini”.

Setelah cek form pendaftaran yang sudah saya screenshoot dari handphone, beliau langsung meminta saya mengisi form yang ada di atas meja reception untuk registrasi ulang dan memberikan E-KTP saya.

Selesai registrasi ulang, saya diminta untuk menunggu di tenda ( depan IGD ) yang saya lihat saat menuju lobby tadi. Kebetulan waktu itu belum banyak yang datang. Saya pun duduk manis dan siap menunggu vaksin.

Sekitar jam 08.20 pagi, pelaksanaan vaksin sudah dimulai dengan memanggil satu persatu untuk screening.

Di tahap screening ini, mohon untuk menjawab sejujur-jujur nya yah man teman. Jika ada riwayat penyakit, alergi, atau sedang konsumsi obat tertentu, mohon untuk dapat informasikan saja.

Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan setelah vaksinasi jika teman-teman tidak jujur di screening.

Sekitar jam 08.50 WIB, nama saya pun dipanggil, langsung menuju meja screening, mulai cek tensi darah dan ditanya-tanya mengenai riwayat penyakit, alergi, dan lain-lain.

Setelah screening selesai dan dinyatakan siap untuk divaksin, saya pun diminta untuk menuju ke ruangan vaksin yang letaknya tepat dibelakang meja screening.

Semakin deg-degan ketika berada di ruangan tersebut ditambah lagi melihat dokter menggunakan atribut prokes yang lengkap.

“Tarik nafas, hembuskan lewat mulut, tarik nafas, hembuskan lewat mulut” ucap dokter yang memvaksin saya kemarin. Saya pun mengikuti instruksi nya.

pengalaman-efek-samping-dan-cara-mudah-dapat-vaksin-pertama
Yeay saya sudah divaksin

Alhamdulilah penyuntikan vaksin di tangan kiri saya tidak merasakan sakit. Bisa jadi berkat instruksi dokter nya tadi kali yah? Hehe makasih yah dok.

Setelah vaksin, saya pun kembali ke sebuah meja untuk menyerahkan berkas. Setelah itu saya diminta untuk menunggu lagi di luar.

Sekitar 25-30 menitan menunggu, nama saya pun kembali dipanggil ke dalam. “Apakah ada keluhan?” tanya petugas RS. Saya pun menjawab dengan senyum “Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada keluhan apapun”.

Pria yang beratribut prokes lengkap itu pun langsung memberikan saya kartu pasien, kartu vaksinasi yang sudah tertulis bahwa saya sudah mendapatkan vaksin 23 Juni 2021 dan mendapatkan jadwal vaksin ke dua pada tanggal 15 Sept 2021.

Selain itu, saya juga mendapatkan sebuah kertas berisi instruksi jika efek samping terjadi pada diri saya. 

pengalaman-efek-samping-dan-cara-mudah-dapat-vaksin-pertama
Kartu Pasien, Kartu Vaksinasi, dan Instruksi setelah vaksin.

Selesai vaksin dan mendapatkan kartu vaksinasi, saya pun langsung kembali menuju kosan. Sebelum sampai kosan saya menyempatkan diri untuk membeli paracetamol yang direkomedasikan oleh tenaga medis dan juga teman-teman yang sudah melakukan vaksin lebih dulu.

Lalu, apa efek samping yang saya dapatkan setelah vaksin?

EFEK SAMPING SETELAH DAPAT VAKSIN

Pada saat screening, saya diinfokan bahwa vaksin yang akan saya dapat adalah vaksin AstraZeneca. Kemudian saya juga diinformasikan bahwa jika terjadi efek samping ( seperti demam atau sakit kepala ) setelah vaksin jangan khawatir, karena itu hal yang wajar dan bisa diobati dengan paracetamol.

Saya pun auto angguk-angguk kepala seraya menjawab “Baik dok” sambil senyum dan tak lupa mengucapkan terima kasih.

pengalaman-efek-samping-dan-cara-mudah-dapat-vaksin-pertama
Beberapa Paracetamol yang saya beli

Well, setelah menyiapkan paracetamol yang saya beli di sebuah apotek dan sesampai nya di kosan, berikut adalah efek samping yang saya alami :

Sekitar jam 1 siang, saya makan ( di sini memang terasa lapar sekali, tapi saya masih mikir mungkin ini memang jam nya makan siang ), dan sekitar jam 3 sore, rasa ngantuk mulai melanda.

Saya pun memutuskan untuk tidur sebentar. Saat bangun, saya sempat merasakan kepala saya berat sekali. Saya gak tahu ini efek samping dari vaksin atau memang karena jam tidur yang kurang.

Malam nya sempat merasakan badan dingin hangat ( ini efek cuaca jakarta yang sedang dingin atau efek vaksin masih belum tahu ) tapi tidak parah, hanya hangat saja tidak sampai panas tinggi dan tidak sampai menggigil seperti demam pada biasanya.  

Di hari ke 2, sekitar tanggal 25 Juni 2021, titik suntik vaksin di tengan kiri saya mulai terasa “merengkeul” ( seperti pegel dan ngilu ) tapi Alhamdulillah tidak begitu berat. Saya pun masih bisa melakukan kegiatan seperti biasa nya.

Beberes kamar tidur, nyapu, ngepel, nyuci piring, nyuci baju, dan kegiatan-kegiatan anak kosan lainnya.

Jujur saja, sebenarnya tidak ada efek samping yang begitu berat pada diri saya. Semua kejadian yang saya alami seperti mengantuk dan lapar tadi saya merasa masih normal-normal saja.

Fyi, sampai detik ini ( H+4 vaksin ), saya masih merasa aman, sehat dan nyaman. Paracetamol yang sudah saya beli pun belum sampai dimimum. Semoga saya dan juga teman-temen selalu diberi kesehatan yah aamiin.

I HAVE VACCINATED

Saya juga sempat membagikan sebuah gambar “I’ve vaccinated” di IG Story saya. Dari situ, ada beberapa teman saya yang menanyakan bagiamana cara mendapatkan vaksin pertama itu?

pengalaman-vaksin-pertama
I have vaccinated

Karena jawaban dari pertanyaan itu sangat penting untuk dibagikan, maka saya memutuskan untuk membagikannya juga di tulisan kali ini. Tujuanya agar semua orang yang membaca ini bisa terbantu.

BAGAIMANA CARA MENDAPATKAN VAKSIN PERTAMA?

Well, seperti yang saya ceritakan di atas tadi, bahwa saya menunggu momen vaksin ini berbuan-bulan lamanya. Mulai dari daftar di sana sini yang selalu menemukan kendala, akhirnya saya menemukan cara mendatkan vaksin di Jakarta.

Ini juga hasil rekomendasi dari teman saya. Saat itu dia memberikan 2 informasi vaksin di Jakarta.

CARA MUDAH DAPAT VAKSIN MENGGUNAKAN JAKI

Dari dua yang direkomendasikan, pilihan saya jatuh ke sebuah aplikasi dari Pemprov DKI Jakarta bernama JAKI ( Jakarta Info ).

Saya pun langsung download pada tangga 17 Juni 2021, dan registrasi JAKI dengan memasukkan alamat email, NIK dan nama lengkap sesuai KTP. Setelah verifikasi email, lalu saya melakukan langkah-langkah berikut :

pengalaman-efek-samping-cara-dapat-vaksin-pertama
Langkah daftar vaksin melalui JAKI

Karena apps JAKI ini sempat mengalami kendala ( mungkin karena banyaknya yang antusias mendaftar vaksin ), maka pengisian form screening saya lakukan keesokan hari nya.

Alhamdulillah data yang saya isi sebelumya tidak hilang dan langsung melakukan pengisian screening. Ingat yah man teman, saat melakukan pengisian screening, harus dijawab sejujur-jujur nya.

Setelah pengisian registrasi dan screening selesai, jangan kaget jika tidak menemukan notifikasi apapun. Teman-teman bisa screenshoot ( ss ) saja form yang sudah di isi tadi.

Jadi, saat ke lobby faskes yang dituju, teman-teman bisa menunjukkan ss tadi saja. Hitung-hitung membantu kelestarian lingkungan dengan tidak meakukan printing di kertas hehe.

Jujur yah, JAKI ini sangat membantu saya banget lho. Berkat JAKI saya bisa mendapatkan vaksin pertama saya dengan mudah dan lancar.

pengalaman-efek-samping-dan-cara-mudah-dapat-vaksin-pertama
RSUD Tanah Abang - Jakarta Pusat

Begitupun dengan pelayanan di RSUD Tanah Abang nya. Pelayanan faskes yang ramah, proses vaksin yang tidak berlarut-larut, antrian yang berjalan lancar, prokes yang ketat, dan peserta vaksin yang tidak menumpuk.

Semoga kedepanya JAKI bisa membantu orang-orang / warga di luar DKI Jakarta yang ingin melakukan vaksinasi. Kalau semua orang bisa dapat vaksin dengan cepat, maka target vaksin juga bisa tercapai, insa Allah Indonesia bisa segera kembali pulih.

pengalaman-efek-samping-dan-cara-mudah-dapat-vaksin-pertama
Aplikasi JAKI

VAKSIN TIDAK MENAKUTKAN LHO, YUK KITA VAKSIN!

Rasa khawatir sebenarnya wajar-wajar saja terjadi. Hal itu pun terjadi pada diri saya kok. Tapi saya kembali berafirmasi positif bahwa apa yang akan saya lakukan ini tidak hanya untuk kebaikan dan kesehatan diri saya, tetapi untuk orang terdekat dan sekitar juga.

Jangan mudah termakan berita / informasi hoaks mengenai kesehatan / vaksin yah. Cek di sini untuk tahu cara nya : Cara mudah cek berita hoaks atau fakta.

Setelah divaksin, saya merasa lebih percaya diri dan merasa bahagia, bahkan gak sabar menunggu vaksin kedua saya.

Eits ingat, walaupun sudah divaksin, tetap harus menjalankan protokol kesehatan yah. Kenapa? Ya, mengingat angka kasus yang terus meningkat dan masih banyak orang-orang “bandel” yang tidak mau divaksin. So, we have to protect ourelves more.

Yuk vaksin!!

Stay safe and stay healthy. Adhe Albian signing out…!!

Comments

  1. Alhamdulillah ya dhe, lancr dlm vaksin pertamanya, tetp jaga ksehatan ya dhe, agar nnti vaksin keduany dpt terlaksana sesuai dgn jadwalnya.. amin
    Kebetulan Efek adhe dgn ak sm nih, ngantuk dn lapr aja wkwk

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah, stay safe and stay healthy semua ❤

    ReplyDelete
  3. Info yang bagus banget nih buat yang masih takut di vaksin

    ReplyDelete
  4. Semoga semua kembali kesedia kala.. tanpa harus ada jarak lg.aamiin

    ReplyDelete

Post a Comment