Wuih
nggak terasa yah puasa sebentar lagi akan berakhir. Alhamdulillah yah man teman.
Yuk panjatkan doa dan harapan, semoga di bulan yang penuh berkah ini, banyak
yang dapat terwujud.
Seperti
harapan saya yang tak pernah putus yaitu Covid-19 segera enyah dan Indonesia
juga dunia segera pulih dari masa pandemi ini. Aamiin.
Selain
itu, mimpi saya untuk dapat menjelajah kota / negara dalam bucket list tanpa khawatir Covid-19 juga bisa diwujudkan. Terus
semangat dan optimis pandemi segera berakhir yah man teman.
Bicara
menjelajah kota / negara, di tulisan kali ini, saya mau melanjutkan cerita
perjalanan saya saat di Turki Februari 2021 lalu.
Di tulisan sebelumya saya sudah menulisakan tentang bagaimana saya bisa ke Turki secara GRATIS dan perjalanan hari pertama sampai dengan hari ke dua. Yang belum baca, teman-teman bisa intip di sini yah :
Jalan-Jalan ke Turki GRATIS Ini Cara nya
Hari Ke Dua Explore Turki : Jelajah Toilet Romawai Sampai Teater Adu Gladiator
Destinasi di hari ke tiga ini tidak kalah menarik dengan hari pertama dan kedua. Dan benar-benar terbukti kalau Turki itu memang indah banget.
Mulai
dari bangunan-bangunan sejarah nya, suasana nya, sampai dengan ke orang-orang
nya. Well, kita langsung ke destinasi
pertama yuk..!!
BURBERRY
STORE
Setelah
bermalam di PAM Thermal Hotel dan puas berendam di air panas nya, saya dan
teman-teman pun harus bangun pagi untuk sarapan dan langsung menuju ke
destinasi pertama.
Kita
semua diajak ke sebuah toko fashion yang memang semua orang pasti kenal dengan
brand yang satu ini BURBERRY.
Seperti
biasa, teman-teman yang ingin belanja bahkan borong, bisa banget nih, karena di
sini harga nya lebih murah dibanding teman-teman belanja di Indonesia.
Seneng banget sih kemarin banyak yang antusias belanja scarf, outer, dll. Selain Burberry, mereka juga punya satu toko lagi yang lokasi nya tidak jauh dan masih satu tempat dengan Burberry.

Mereka
punya FO ( Factory Outlet ) yang menjual branded fashion dengan harga yang
lebih miring. Saya dan teman-teman pun asik memilah milih fashion item yang
akan dibeli. Jadi jangan lupa mampir ke sini pas teman-teman ke Turki yah.
CICIP BIJI OPIUM DI BI MOLA ANATOLIA
Setelah
puas belanja, kami pun melanjutkan perjalanan. Di tengah perjalanan, saya dan
teman-teman beristirahat sejenak di tempat yang terkenal dengan Yoghurt Biji Opium nya
yaitu BI MOLA ANATOLIA.
Yes
saya sedang berada di Anatolia yang terkenal dengan Bunga Poppy / Opium nya.
Tahu
kah teman-teman mengapa biji opium di Turki legal dan bebas dikonsumsi? Informasi
yang saya dapat, Opium ( yang berasal dari bunga Poppy ) ini merupakan sumber penghasilan
dari petani-petani di sana lho.
Saya
dan teman-teman pun langsung masuk dan diarahkan ke sebuah meja yang di atas
nya sudah berjejer rapih sebuah mangkuk plastik transparan berisikian Yoghurt.
Hmmmhh yoghurt nya terlihat begitu menggoda, segar, dingin, dan menggiurkan. Ssst jangan bilang-bilang kalau saya sampai telen ludah karena nggak sabar ingin mencoba nya.

Tak
lama, saya pun dipersilahkan oleh seorang pramuniaga yang tampan, hidung nya
mancung, bewokan, dan menjadi favorite nya para wanita ini, untuk mencoba Yoghurt Biji Opium tersebut.
Yang
menarik dari Yoghurt ini adalah mereka menaburi nya dengan “Biji Opium” dan
kucuran madu asli yang rasa nya menyegarkan bahkan sampai buat mata merem-melek
karena asam nya Yoghurt hehe. Tentunya hal tersbut menjadi pengalaman yang
meyenangkan bisa mencicipi biji opium di Turki untuk pertama kali.
Setelah
berhasil disegarkan oleh Yoghurt Biji Opium, perjalanan pun dilanjut menuju
KONYA.
MUSEUM MEVLANA ( Museum Jalaluddin Rumi )
Setelah
perjalanan berjam-jam, saya dan teman-teman sampai di Konya. Konya adalah sebuah
kota kecil di Provinsi Anatolia yang juga dikenal dengan kota Sufi.
Sufi
adalah sebutan bagi orang-orang yang mendalami sufisme atau ilmu tasawwuf ( Wikipedia
).
Sufi
juga dikenal sebagai sebuah tarian yang sangat religius di Turki. Tarian Sufi
yang dilakukan secara memutar terus menerus berlawanan arah jam ini merupakan
inspirasi dari seorang Jalaludin Rumi.
Well, setelah sampai dan turun
dari Bus, kami pun langsung menuju ke sebuah Museum seorang tokoh sufi di Turki
yaitu Jalaludin Rumi atau yang biasa disebut dengan Museum Mevlana.
Museum
Mevlana yang menjadi tempat tinggal sekaligus makam Jalaludin Rumi ini selalu
ramai dikunjungi oleh wisatawan. Ya termasuk teman-teman dari travelingeropa
ini salah satu nya.
Saat
kami tiba dan menuju Museum, ternyata ditutup dong museum nya, tapi berkat tour
guide kita yang mungkin berhasil bernegosiasi dengan pengurus nya, jadilah kita
semua bisa masuk ke dalam Museum Mevlana ini. Yeaaaaay..!!
Ada satu hal yang menarik saat saya dan teman-teman sebelum memasuki Museum. Kita harus melewati sebuah pintu yang teruntai sebuah rantai besi berat tepat di atas kepala.
![]() |
Pintu masuk menuju Mevlana Museum |
Ternyata,
rantai besi itu bukan untuk hiasan, melainkan agar setiap orang yang akan
memasuki tempat ini harus menundukkan kepala nya. Hal tersebut dilakukan
sebagai tanda penghormatan saat memasuki tempat ini.
Nah untuk
memulai memasuki museum dan tetap menjaga kebersihannya, saya dan teman-teman
diharuskan melapisi alas kaki kita dengan “plastik alas kaki” yang sudah mereka
sediakan di depan pintu.
Di
dalam Museum mevlana ini, saya dibuat takjub sekali dengan suguhan
kaligrafi-kaligrafi yang cantik dan megah. Selain itu, di sebelah kanan dan
kiri pintu masuk terdapat makam-makam dari pengikut dan keluarga dari Jalaludin
Rumi.
Saya juga bisa melihat banyak bentuk Al-quran bahkan ada Al-Quran terkecil lho di Museum Mevlana ini. Ada juga Jenggot Nabi Muhammad yang tersimpan rapih di sebuah box mewah yang mereka taruh dalam sebuah etalase besar dan tinggi.
![]() |
Museum Mevlana ( Jalaluddin Rumi ) |
Setelah
berkeliling di dalam Museum, kami pun menyebar keluar dan segera berburu foto
di banyak spot yang sayang banget kalau dilewatkan.
Masih di wilayah Museum Mevlana - Konya |
Masih di Wilayah Museum Mevlana -Konya |
Destinasi
terakhir sebeum menuju ke Capadocia adalah CARAVANSERAI. Lets go..!!
CARAVANSERAI
Selama
perjalanan menuju ke Caravanserai, sempat intip-intip informasi mengenai
bangunan yang ternyata dulu nya adalah sebuah Hotel yang memang disediakan bagi
orang-orang dan diberikan secara gratis.
Terlihat
dari dalam bus, bangunan itu megah dan kokoh, membuat saya nggak sabar turun
dari bus dan langsung menginjakkan kaki di bangunan sejarah itu.
Alhamdulillah
bus @travelingeropa berhasil memarkirkan bus nya tak jauh dari bangunan Caravanserai
ini.
Saya dan teman-teman pun berasa jadi anak TK, yang turun Bus langsung menyebar untuk berfoto-foto hehe. Saya dan teman-teman pun langsung berburu spot foto di bangunan yang dulu nya menjadi tempat pertemuan antar pedagang ini.
Caravanserai
yang dibangun oleh Arsitek Muhammad bin Havlan el-Dimski ( Muammad bin Havlan
Dimashqi ) pada tahun 1228 /1229 ini terletak di Konya.
Dulu,
Konya menjadi jalur sutra ( Istanbul Turki – Xian China ). Karena nya, Caravanserai
menjadi tempat yang aman bagi para pedagang pada masa itu untuk bertransaksi
dan juga menjadikannya tempat singgah.
Di
Caravanserai saya tak banyak menghabiskan waktu, karena harus segera
melanjutkan perjalanan menuju CAPPADOCIA. Yeaaaaay nggak sabar menginjakkan
kaki dan mencoba naik balon udara di sana.
Sampai
ketemu di Cappadocia yah man teman.
Stay safe and stay healthy everyone, Adhe Albian signing out..!!
Aiihh kuterpesona, aku terpesonaaa...
ReplyDeleteItu sama penampakan Museum Mevlana di Konya, cantik banget poto sama langit yang birunyaa.
Semoga next aku bisa kesana dan ga sabar mau lihat pemandangan balon udara di Cappacodia
#noted Museum Mevlana
ReplyDeletekarena pingin banget ke Turki, semoga dimampukan pergi ke sini ya?
Mas Adhe, saya penasaran dong
Sesudah menyantap Yoghurt Biji Opium, apa nggak fly?
katanya opium bikin pengonsumsinya jadi "terbang" :D
Hai ketemu lagi deh.. ternyata ada lagi pstingan travelling ke Turki. Seru pastinya kak.. Semoga saya juga bisa ke sana. Salah satu negara idaman untuk saya kunjungi.
ReplyDelete
ReplyDeleteWow liat Turki begitu menawan, tentu saya juga termasuk orang yang pengen melenggang ke belahan dunia lain.
Semoga dimudahkan oleh Allah karena saya yakin bahwa segala sesuatu akan ada waktunya, tetap berdoa dan berusaha.
Adhe, saya cari-cari fotonya jenggot Nabi Muhammad, tapi kok nggak ketemu yaa?
ReplyDeleteAda kak di foto yang museum Mevlana foto ketiga. Cuma memang penjelasan tulisan di foto kecil banget. Kalau lihat dari hape kudu di klik dulu fotonya 😁
DeleteSemua tempat yg mas sebut di blog saya catat haha . buat saya diskusikan sama teman perjalanan. Karena saya juga ada plan ke Turki tahun depan nih mas. Doakan buat bisa terwujud ya mas Adhe .
ReplyDeleteTurki memang menjadi incaran aku dan suami untuk massa datang. Banyak tempat yang canti pemandangan nya dan makanan yang lezat, hhmm doain yaa gaes
ReplyDeleteFoto jenggot Nabi Muhammad yang mana Kak? Serius kepo aku, baru tahu ternyata dimuseumkan.
ReplyDeleteOpium itu kalo di Indonesia sejenis obat-obatan kan ya? Sumber ya sama ngga sih dengan yange d Turki?
aku menikmati membaca ceritanya, cmn saran aja mas adhe, fotonya digedein dan banyakin hahaha mnurutku akan terasa seolah2 di turki beneran klo visualnya juga banyak terlihat pada artikel. So far ,,,great artikel
ReplyDeleteMashaAllah takjun saya bacanya jadi pingin ke museum itu. Semoga ada rejeki dan Umur berkunjung kesana
ReplyDeleteWaaaa mas kok kece ke turki gratisssss. Pengen juga. Bisa ya ternyata musim pandemi ke arah daerah sana juga. Jadi pengen baca cerita turki sebelumnya juga. Semoga dapat kesempatan berkunjung Turki juga
ReplyDeleteBtw, burberry asli itu motifnya yang biasa diliat di sini 😂😂 ya ampun KWnya banyak banget motif itu dijual
wah keren mas adhe, bisa jalan jalan ke Turki
ReplyDeleteAku yg baca artikelnya jadi berasa ikutan jalan
seru ya mas menjelajah Turki, kulinernya juga enak enak
bangunan di Turki cakep cakep
ReplyDeletewish list bisa ke sana juga
aku penasaran sama yogurt versi turki jadinya