Sudahkah Menemukan GRIT Kamu? Jika Belum, Ikuti 2 Cara Ini Yuk..!!

 

temukan-grit-dengan-cara-ini

“Sekarang mah yang penting duit, duit dan duit, nggak usah mikir passion” Ucap salah satu temen saya di kedai kopi beberapa waktu silam.

Pernyatannya tersebut seolah meruntuhkan semangat passion saya yang membara saat itu. Ibaratnya saya sedang ingin menggali lebih dalam terhadap passion yang saya punya, tetapi dipatahkan begitu saja dengan pernyataan tadi.

Pernyataan tersebut terus terniang bahkan sampai detik saya menulis ini. Lalu, apa yang harus saya lakukan? Mengiyakan apa kata teman saya tadi ataukah mengabaikannya?.

Jujur saja, saat itu mencari duit adalah jadi tujuan utama, sehingga apapun pekerjaannya selama itu menghasilkan, ya saya lakukan.

Semakin hari menjalankannya semakin nyaman. Di tengah menjalankan pekerjaan tersebut, bersyukur nya masih diberi kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang juga saya suka.

Mulai dari hobi menari yang menghasilkan, sampai dengan menjalankan pekerjaan sebuah talent management.

Sebelum pandemi, semua berjalan mulus, tapi saat pandemi semuanya seolah pupus, banyak event yang postponed bahkan cancell.

Tapi, kita kan nggak mungkin berdiam diri saja, harus ada yang kita lakukan, setidaknya untuk membuat kita bertahan di tengah masa yang semua orang merasakan sulit dan berat ini.

Karena nya, teman adalah support system yang sangat dibutuhkan, karena kita hidup juga kan nggak bisa sendirian, pasti ada bantuan dari tangan orang lain.

Bicara support system, teman saya yang satu ini tuh orang nya pekerja keras banget. He inspired me a lot. Banyak mengajarkan hal, terutama tentang kerja keras tanpa pernah puas.

Gara-gara cerita hal ini saya jadi inget Buku-nya Angela Duckworth yang membahas tentang GRIT.

Angela Duckworth adalah seorang peneliti dan professor yang terkenal. Di balik keterkenalan nya, Angela yang dulu adalah seseorang yang punya keingintahuan tinggi, sehingga melakukan penelitian terkait kesuksesan seseorang.

Ia berhasil melakukan penelitiannya tersebut dan dituangkannya melalui sebuah buku.

APA ITU GRIT?

GRIT sendiri merupakan perpaduan dua dimensi yang menjadi satu yaitu Passion dan Perseverance. Dengan kata lain, GRIT adalah adanya gairah dan ketekunan untuk mencapai goal ( tujuan ) jangka panjang.

Karena GRIT ini, saya jadi kembali mengingat dan bertanya pada diri sendiri. Apa sih kemampuan saya, Apa sih yang bisa saya lakukan, Apa sih goal saya, dan Apa sih usaha saya untuk mencapai goal tersebut?.

Melihat beberapa teman saya yang berhasil dari usaha yang mereka lakukan, seolah membuktikan kebenaran akan pernyataan dari Angela Duckworth.

Ia menyatakan “Usaha itu lebih mempengaruhi kesuksesan dibandingkan bakat / talenta yang sudah ada sejak kita lahir”

Pernyataan tersebut juga yang sering disampaikan oleh teman saya. “Yang penting mah usaha keras, cepat atau lambat kita akan metik hasilnya” ucap nya penuh semangat.

Balik ke pertanyaan-pertanyaan akan skill, goal dan effort apa yang bisa saya lakukan dalam diri tadi. Akhirnya, saya menemukan GRIT saya sendiri.

Sebelum saya menemukan GRIT tersebut, saya mengikuti langkah-langkah dari Angela Duckworth terkait cara menumbuhkan GRIT dalam diri. Angela memberikan 2 cara berikut :

1.       Menumbuhkan GRIT dari dalam keluar

a.     Passion / Interest

Perlu kita ketahui bersama nih teman-teman, bahwa passion itu tidak kita miliki sejak lahir. Passion akan tumbuh ketika kita sudah bisa memilih minat kita sendiri.

Passion juga tidak ditemukan hanya dengan duduk dan merenung saja yah teman-teman, tetapi karena kita berani explore terhadap dunia luar.

Kita harus giat juga dalam menumbuhkan passion tersebut dan jangan lupa dukungan dari orang-orang terdekat juga sangat diperlukan lho.

b.     Practice

Jangan lupa untuk kencangkan ikat pinggang agar terus semangat berlatih dan memperdalam terhadap apa yang menjadi passion kita.

c.     Tujuan

Tujuan yang dimaksud di sini adalah tujuan yang lebih dalam lagi, yaitu bukan lagi untuk diri sendiri melainkan bisa berkontribusi untuk dunia luar. Artinya, tujuan kita dapat bermanfaat juga untuk orang banyak.

d.    Harapan

Di sini kita berharap tak hanya untuk jangka yang singkat, tetapi coba kuatkan harapan dan pandangan kita kedepan.

Angela Duckworth mengenalkan kita dua kelompok yaitu  Fixed Mindset ( sekumpulan orang-orang yang pesimis ) dan Growth Mindset ( sekumpulan orang-orang yang optimis ).

Contoh nya : Ketika menghasilkan sesuatu, orang-orang dengan fixed mindset akan bilang “saya sudah cukup”, tetapi orang-orang dengan growth mindset, mereka akan bilang “Saya bisa jadi lebih dari ini dengan berusaha”.

Kamu yang mana nih?

2.     Menumbuhkan GRIT dari luar ke dalam

Hal ini bisa didapatkan dari lingkungan yang tepat, seperti :

a.     Pola Asuh

Orang tua perlu banget nih punya sikap yang mendukung apa keinginan anaknya. Jangan tuntut anak berlebihan yah.

Menuntut kepada anak untuk menjadi lebih baik sebanarnya sah-sah saja, tapi tetap dengan bijak dan penuh empati. Dengan begitu, anak-anak akan tumbuh dengan GRIT.

b.    Wadah / Kesempatan

Di poin ini, kita perlu explore ke dunia luar yah teman-teman. Kita cari tuh kelompok / komunitas yang benar-benar fit in dan membuat kita tentunya bisa jadi lebih berkembang.

c.     Budaya GRIT

Budaya GRIT yang di maksudkan di sini adalah lebih kepada lingkungan sekitar kita. Jika sekitar kita adalah orang-orang yang penuh dengan positive mindset, maka kita pun akan terbawa dan GRIT bisa bertumbuh dari sini.

Jadi, mulai saat ini carilah lingkungan yang positif yah teman-teman.

Dari cara yang saya ikuti tersebut, berikut adalah GRIT yang saya temukan dalam diri.

MENJADI SEORANG PENULIS / BLOGGER

Tanpa disadari, kesukaan saya menulis ini sudah ada sejak saya menduduki bangku SMA. Sering ditunjuk menjadi sekretaris dalam kelas yang salah satu jobdesk nya adalah menulis materi dari guru di papan tulis.

Ternyata saya enjoy melakukannya, itu disebabkan karena saya punya ketertarikan ( interest ) terhadap sesuatu yang berhubungan dengan tulis menulis.

Sampai pada akhirnya, saya pernah menulis sebuah mini novel yang saya tulis dengan tulisan tangan dalam sebuah buku tulis yang cukup tebal.

Ketika datang ke toko buku, yang ada di pikiran saya seperti ini “Pokoknya one day, nama saya akan tertulis dalam sebuah buku sebagai penulis” hehe.

Tapi rasa pesimis sempat hadir ke dalam diri saya, mungkin karena saya merasa belum menemukan rasa “greget” di sana. Mencoba peluang untuk mengirimkan tulisan ke sebuah tabloid / majalah juga pernah saya lakukan tapi gagal.

Tak mau terpuruk dalam kepesimisan, sekitar pertengahn 2018 saya dikenalkan oleh seorang teman di circle saya, ke salah satu blogger senior Jakarta.

Dari situ lah titik awal saya kembali menulis, kembali membuat konten tulisan yang harus saya seriuskan. Alhamdulillah dari situ banyak peluang yang hadir di saya.

Mulai dari mendapatkan pekerjaan dari blog, mendapatkan endorsement, bahkan menjadi salah satu admin di komunitas bloger yaitu Komunitas Indonesian Social Blopreneur.

Baca Juga : Harapan dan Cita-Cita Tidak Terwujud, Coba Lakukan Ini

Dalam menjalankannya, tentu saya perbanyak practice ( latihan ), banyak belajar juga dari para senior, atau blogger-blogger yang menurut saya, tulisannya bagus dan menginspirasi.

Lalu, saya set goal dari dunia yang suka sukai dan tekuni ini. Tentu goal yang saya set untuk jangka panjang. Angela juga menyatakan bahwa membangun GRIT ini bukan untuk sehari, seminggu, atau bulan, tapi hitungannya adalah tahun.

Karenanya, saya terus menggali, menanam dan mengeksekusi ide dan saya jadikan goal saya untuk jangka yang panjang. Saya juga percaya bahwa jika saat ini goal saya belum terwujud, pasti akan terwujud cepat atau lambat, selama usaha kita lebih keras.

Di balik goal yang saya buat tentu ada banyak harapan. Banyak hal yang saya semoga kan dari apa yang saya set dalam tujuan tersebut.

Again and again, saya bersyukur sekali mempunyai dan dikelilingi circle yang sangat positive. Mereka bisa menjadi support system yang baik dalam bantu menumbuhkan GRIT saya ini.

Entah apa jadinya jika saya tidak mengenal mereka, mungkin saat ini masih leyeh-leyeh dan terus bermimpi tanpa usaha untuk mewujudkannya.

Honestly, saya senang sekali bisa menemukan dan menumbuhkan GRIT yang ada dalam diri saya ini. Semoga terus konsisten dalam menjalankannya sehingga apa yang saya set dalam goal dapat terwujud.

Well, penemuan GRIT yang ada dalam diri saya ini berkat mengikuti dua langkah / cara yang diberikan oleh Angela Duckworth.

Teman-teman, apakah kalian sudah menemukan GRIT yang ada dalam diri kalian? Bagi di kolom komentar yuk! biar banyak orang yang terinspirasi juga dalam menemukan dan menumbuhkan GRIT nya.

Jika belum, coba ikuti 2 langkah di atas tadi yah. Goodluck..!

Stay safe and stay healthy. Adhe Albian signing out…!!

Sumber : Youtube Kupompong


Comments