10 Sifat Teman Yang Dapat Memperkuat Jati Diri

 

10-sifat-teman-yang-dapat-memperkuat-jati-diri


“Enak yah jadi si A, usia nya masih muda tapi sudah punya rumah, mobil, pasangan hidup, dan kerjaan yang mapan, gw iri deh, lo iri nggak?” ucap salah satu teman saya.

“Iri sih nggak, tapi kalau jadi motivasi untuk diri sih iya” jawab saya santai.

Karena saya percaya, setiap orang mempunyai waktu yang tepat kapan mereka dikatakan sukses atau berhasil. Ada yang di bawah 20 tahun sudah punya segalanya, ada yang di atas 40 tahun baru punya segalanya.

Selama kita berusaha, berikhtiar dan bersungguh-sungguh dalam menggapai apa yang kita inginkan.

Padahal teman saya tersebut adalah role model saya juga lho, banyak hal yang saya pelajari dari perjalanan hidup nya, mulai dari mandiri nya, optimistis, semangat dalam menggapai yang ia mau, dan banyak lagi lainnya.

Membandingkan diri dengan orang lain memang tidak akan pernah ada habisnya, iya nggak sih? Teman-teman familiar dengan kalimat ini kan “Rumput tetangga memang terlihat lebih hijau” ?

Itu juga yang terjadi kepada saya, kebanyakan orang melihat saya aman-aman saja dalam menjalani hidup, terlebih di tengah masa pandemi ini. Tapi, mereka tidak pernah tahu di balik itu semua.

Saya adalah bukan tipe orang kebanyakan yang suka update status di sosial media tentang apa yang menjadi kesedihan atau kesusahan saya.

Mungkin itu salah satu penyebab teman-teman saya melihat saya aman-aman saja. Tanpa saya sadari, bisa jadi itu menggambarkan apa yang ada dalam jati diri.

Bicara jati diri, saya juga belajar banyak dari teman-teman saya lho, dan dari apa yang mereka lakukan ini, bisa dikatakan berhasil dalam memperkuat jati diri saya.

Berikut adalah beberapa sifat yang ada pada beberapa teman saya yang saya jadikan sebagai penguat / motivasi diri :

1.       Ambisius dan Optimistis

Ambisius di sini bukan yang berlebihan, karena mereka masih tahu kemampuan mereka, tetapi tetap gigih mencapai apa yang mereka inginkan.

2.     Visioner

Mereka tuh tipe pemikir jangka panjang. Beda dengan saya yang saat itu hanya memikirkan jalani hari ini, urusan besok nanti hehe.

Tapi dari mereka lah saya belajar betapa pentingnya mempunyai plan untuk jangka panjang dalam hidup kita.

3.     Pantang Menyerah

Paling anti menyerah apalagi terkait hal yang sudah mereka mulai. Apa yang mereka mulai pokoknya harus diselesaikan. Cepat atau lambat, intinya jangan menyerah.

Mereka selalu percaya setiap permasalahan pasti ada solusi nya.

4.     Mandiri

Walaupun sebagian dari mereka masih ada yang tinggal dengan orang tua nya, tetapi mereka berhasil membuat orang tua nya bangga.

Wah kalau sudah bahas orang tua, saya harus sudah siap-siap tisu nih, karena air mata akan tumpah ruah.

Itu pula yang menjadi cita-cita saya dulu untuk bisa membanggakan kedua orang tua saya, tapi sayang nya belum sempat membahagiakan mereka, karena mereka sudah pergi lebih dulu.

Kemandirian yang membawa teman-teman saya berhasil tersebut, justru membuat saya jadi lebih kuat lagi. Jika teman saya bisa, maka saya pun bisa.

5.     Positive Vibes

Mereka tuh selalu memberikan aura yang positif. Saling menguatkan disaat ada yang mengalami masalah. Walau kadang kata-katanya menyakitkan tapi harus saya terima dengan sisi positif nya karena hal itu demi kebaikan saya.

10-sifat-teman-yang-dapat-memperkuat-jati-diri

6.     Suka Berbagi / Memberi

Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah. Nah kalimat tersebut tepat sekali menggambarkan teman-teman saya.

Mereka paling seneng kalau sudah berkaitan dengan “memberi ke sesama”

Mereka tuh tidak mengharapkan timbal balik, tapi lebih kepada rasa senang karena sudah melakukan hal baik kepada sesama.

Itu lah yang membuat saya “tertampar”, bahwa saling berbagi itu menyenangkan lho. Tidak melulu dalam bentuk materi kok untuk memberi antar sesama.

Banyak lho bentuk berbagi non materi yang bisa dilakukan, misalnya :

Membantu orang tua menyebrang jalan, membantu pedagang yang kesulitan dalam mendorong gerobak nya, atau yang sering teman saya lakukan yaitu memberi makan kucing yang ada di jalan dan banyak hal sederhana lainnya.

Teman-teman saya juga sering bilang bahwa berbagi itu tidak akan pernah membuat kita rugi. Kalimat nya selalu tertanam di kepala saya, Insa Allah bisa melakukan banyak hal baik untuk sesama.

7.     Anti Berharap Belas Kasih Orang Lain

Karena mereka suka banget sama yang namanya berbagi, maka mereka paling anti mengharap belas kasih dari orang lain.

Karenanya hal ini membantu menguatkan jati diri saya juga untuk selalu rajin berbagi tanpa berharap belas kasih ketika kita sedang mengalami kesulitan apapun.

Jadi jangan heran kalau saya dan teman-teman saya paling anti melakukan seperti kebanyakan orang yaitu update status di sosial media saat mengalami permasalahan hidup.

Saya percaya, setiap orang punya masalah, tapi cepat atau lambat permasalahan itu akan selesai kok.

8.     Cerdas

Betapa beruntung nya saya dikelilingi teman-teman yang cerdas. Cerdas lho yah, yang menurut saya tingkatannya lebih dari pintar.

Setahu saya, orang yang pintar adalah orang-orang yang pandai, misalnya selalu mendapatkan peringkat kelas. Sedangkan Cerdas adalah orang-orang yang sangat detail melihat peluang, cerdik dalam membidik sesuatu hal yang tadinya nothing menjadi something.

Nah itu lah yang ada di circle saya saat ini. Nggak kebayang sih kalau nggak ketemu mereka. Mungkin saat ini saya masih menjadi orang dengan sifat dan kepribadian yang sama dengan circle saya terdahulu. Bisa dibilang banyak bad nya dibanding good nya.

9.     Motivator

Walaupun mereka selalu bilang nggak pantas untuk dijadikan seorang motivator dalam hidup saya. Tapi sedikit atau banyak dari apa yang mereka lakukan depan mata saya, membuat saya jadi berkaca diri dan termotivasi.

Termotivasi dalam melakukan banyak hal positif, terutama self improvement. Tanpa mereka sadari saya selalu mencontoh gerak gerik mereka in positive way lho yah.

10.  Leadership

Memiliki jiwa pemimpin itu mungkin tidak semua orang punya yah, tapi beberapa dari teman saya memiliki nya. Lagi dan lagi saya beruntung mempunyai circle yang demikian.

Memiliki jiwa leadership bukan berarti menjadi orang otoriter, tetapi lebih kepada dapat membantu memecahkan setiap masalah.

Sometimes mereka terlihat jadi lebih dominan karena energi yang diberikan cukup kuat. Tapi nilai positif nya tadi yang bisa kita ambil.

Menjadi seorang problem solver tuh nggak gampang lho menurut saya. Memutuskan suatu hal dalam satu waktu yang bersamaan terhadap beberapa situasi yang dihadapi tuh luar biasa banget.

Itu yang saat ini saya pelajari dan terus saya perdalam dari mereka. Selalu bilang ya / siap ketika dihadapkan suatu challenge dan paling anti bilang “tidak bisa”.

Kesepuluh sifat dari teman-teman saya tersebut ( bisa jadi lebih dari 10 sebenarnya ), sampai detik ini terus saya jalani, walaupun terkadang nggak semua berjalan mulus, tetapi kita nggak akan pernah tahu kalau tidak pernah mencoba.

Apalagi terkait hal-hal yang positif ya nggak?

Apa yang ada di sifat teman-teman kita semua, pasti akan menemukan positif dan negatif nya. Ya begitu juga dengan circle saya.

Yang negatif nya kita buang, positif nya kita jadikan penguatan jati diri, syukur-syukur bisa menjadikan kita manusia yang jauh lebih baik.

So, buat teman-teman semua yang belum menemukan jati diri, coba lihat apa yang terjadi di dekat kita, berdamai dengan diri sendiri dan kalau perlu tanyakan juga ke teman-teman apa yang kurang dan lebih nya kita.

Baca Juga : Untuk Beramai Dengan Diri Sendiri, Coba Lakukan Ini

Dengan demikian kita bisa belajar untuk memperbaiki diri yang tentu nya bisa menemukan dan memperkuat jati diri kita yang sebenarnya. Goodluck..!! Eits jangan lupa juga untuk tetap bersyukur dengan apa yang kita punya saat ini yah.

Stay safe and stay healthy. Adhe Albian signing out…!!

Comments