3 Tips Membangun Rasa Bahasa Dalam Sebuah Tulisan Feature

 

tips-membangun-rasa-bahasa                                                                                                                              

“Mau sukses, mau punya ini dan itu, tapi hobi nya rebahan, ya lupakan aja mimpi nya” celetuk seorang content creator dalam sebuah unggahan yang ia balut dengan komedi.

Ternyata banyak dari kita yang related dengan pernyataan content creator tersebut. Personally, kata-kata itu sangat membuat mata saya terbelalak tajam dan terhentak bangun dari tempat tidur yang buat nyaman untuk bermimpi.

Salah satu temen saya juga sering bilang bahwa, jika kita tidak mau tertinggal dengan yang lain, ya kita perlu meng-upgrade diri kita. Mulai dari skill sampai dengan kemampuan kita dalam beradaptasi dengan apa yang terjadi di ruang lingkup kehidupan kita.

Karenanya, hal-hal tersebut membuat saya kembali terbangun. Sebenarnya sangat disayangkan yah jika harus dibangunkan terus-menerus.

Makannya pagi-pagi tadi bergegas buka laptop, menyalakan music kesukaan, dan tak lupa menyeruput kopi yang aromanya selalu membuat saya jadi melek dan semangat.

Bicara upgrade, saya sendiri sih memulainya dengan hal-hal yang saya sukai, apa yang saya minati atau geluti saat ini. Biar ada pemacu untuk bisa lebih baik dari sekarang.

Well, karena itu, tadi malam tepat nya hari Kamis, 17 Desember 2020 saya seneng banget bisa ikut nonton IG live dari seorang Senior Blogger dan juga Founder Komunitas Teh Ani Berta.

tips-membangun-rasa-bahasa
Instagram @ani.berta

Dalam IG live yang bertajuk “Me & Inspiring One’s” itu, Teh Ani mengundang narasumber yang mebuat saya pribadi berhasil terpancing  untuk menontonnya.

Narasumber tersebut adalah Maria Y Benyamin – Pemimpin Redaksi Bisnis Indoneisa. Tentu sepak terjangnya di dunia jurnalis dan tulis menulis sudah tak perlu diragukan lagi.

Karenanya, topik yang diangkat oleh Teh Ani dalam IG live nya tadi malam adalah “Tips Menulis Feature Stories”.

Membaca topik tersebut, membuat saya jadi flashback ke beberapa tahun lalu, ketika belajar mata kuliah “Penulisan Media Internal PR” di kampus.

Di mata kuliah tersebut, saya dibawa untuk mengenal berbagai jenis berita dalam dunia jurnalistik. Salah satu jenis berita nya, yang dibahas oleh Teh Ani dan Mba Maria di IG live tadi malam.

Live mereka sangatlah berisi dan membuat saya jadi tertarik untuk terus menontonnya, apalagi ketika Mba Maria membahas tentang perlu nya “rasa bahasa” dalam tulisan.

Sontak membuat saya langsung mengajukan pertanyaan di kolom komentar live, terkait tips membangun “rasa bahasa” tersebut.

tips-membangun-rasa-bahasa
IG live "Me & Inspiring One's

Well, sebelum saya tulis jawaban dari Mba Maria terkait pertanyaan saya tadi, saya mau mengajak temen-temen mengenal jenis-jenis berita dalam dunia jurnalistik yang saya dapat semasa kuliah beberapa tahun lalu.

Empat Jenis Berita Menurut Penyajiannya

Berikut adalah 4 jenis berita menurut penyajiannya dalam dunia jurnalistik yang saya kutip dari mata kuliah Penulisan Media Internal PR :

1.    Straight News ( Hard News ) yaitu berita mengenai kejadian-kejadian yang terbaru dan mengandung unsur penting dan menarik, tanpa mengandung pendapat-pendapat penulis berita. Jenis berita ini harus ditulis secara ringkas dan singkat dalam laporannya, namun tetap tidak mengabaikan kelengkapan data dan objektivitas.

2.  Soft News ( sering disebut juga Feature ) yaitu berita yang menyangkut kemanusiaan serta menarik banyak orang termasuk kisah-kisah jenaka, lust ( menyangkut nafsu birahi manusia ), dan keanehan ( oddity ).

3.  Feature ( berita kisah ), yaitu berita yang disajikan dalam bentuk yang menarik menggunakan pelacak latar belakang suatu peristiwa dan dituturkan dengan gaya bahasa yang menyentuh perasaan.

4. Reportase, yaitu berita yang berbentuk laporan kejadian ( berdasarkan pengamat dan sumber tulisan ), serta mengutamakan rasa keingintahuan pembaca.

Nah setelah membaca dan mengenali jenis-jenis berita berdasarkan penyajiannya tadi, kira-kira mana nih yang temen-temen sukai?

Jika teman-teman baca, di jenis berita feature ada kalimat seperti ini “dituturkan dengan gaya bahasa yang menyentuh perasaan”. Nah inilah yang Mba Maria bahas tentang “rasa bahasa”

Bahwa, betapa pentingnya menaruh “rasa bahasa” kita ke dalam sebuah feature stories. Rasa bahasa itu sendiri bagaimana kita bisa menanamkan perasaan kita dan menyampaikannya melalui gaya bahasa kita.

Karena hasrat, jiwa dan raga saya ini kepo berat dengan rasa bahasa tersebut, muncullah pertanyaan yang saya ajukan ke Mba Maria tadi. Inget kan pertanyaan saya tadi terkait apa? coba scroll lagi ke atas hehe.

3 Tips Membangun Rasa Bahasa Dalam Sebuah Tulisan

Berikut adalah jawaban dari Mba Maria terkait “Tips Membangun Rasa Bahasa Dalam Sebuah Tulisan” :

1.      Banyak Membaca

Membaca ini memang banyak bentuknya, tetapi untuk membangun rasa bahasa, sebaiknya perbanyak bacaan dalam bentuk novel atau cerpen.

Menurut Mba Maria, novel dan cerpen memiliki banyak padanan kalimat dan gaya bahasa yang sangat kaya. Hal tersebut bisa membuat kita kedepannya kaya akan kata dan gaya bahasa.

2.     Libatkan Emosi

Libatkan / memasukkan emosi ke dalam sebuah tulisan, membuat tulisan kita menjadi lebih berbahasa. Emosi di sini adalah perasaan. Jadi mulai dari rasa bahagia, kecewa, sedih, dan perasaan-perasaan lainnya.

3.     Praktek..!!

Setelah nomor 1 dan 2 sudah kita lakukan, selanjutnya kita tinggal praktekkan saja ke dalam tulisan kita.  

Saat ini saya sedang coba menjalankan tips dari Mba Maria nih. Semoga saya dan temen-temen yang akan mencoba tips ini bisa berhasil yah.

Ingat, kalau masih dirasa gagal / belum puas dengan hasilnya jangan langsung berhenti, kita coba lagi dan lagi sampai mendapatkan tulisan feature stories yang lebih baik. Ingatlah juga bahwa kita ingin meng-upgrade apa yang ada dalam diri kita.

Baca Juga : Dapat Pekerjaan Dari Skill Autodidak

Begitupun yang sudah berhasil, jangan berpuas diri, terus belajar dan upgrade lebih tinggi lagi.

Well, buat temen-temen yang ketinggalan IG live tadi malam, bisa temen-temen tonton di IG TV nya Teh Ani Berta yah. Jangan lupa untuk follow juga IG nya Teh Ani, biar nggak ketinggalan “Me & Inspiring One’s” episode berikutnya.

Stay safe and stay healthy. Adhe Albian signing out…!

Comments

  1. Wah saya ketinggalan ikutan, tapi merasa sangat puas dengan hasil liputan ini. Benar nich saya perlu sekali belajar tentang "rasa bahasa". Trima kasih banyak 3 tips rasa bahasa. Segera praktek.

    ReplyDelete
  2. Aku nonton juga nih tapi kalau gak di tulis emang jadi lupa ya. Makasih loh aku jadi kaya lagi di ingetin lagi. Harus mulai rajin bac Lagi nih. Aku biasanya suka Novel.

    ReplyDelete
  3. Nah, tipsnya itu yang nampol, praktek..praktek..praktek .
    Biar makin sering latihan menulis, makin berasa rasa bahasanya yaa.
    Makasih loh sharingnya, jadi pengen ngopi dulu biar syeger nih.

    ReplyDelete
  4. Waduuh saya gak nyadar ada sharing tentang menulis dari IG ISb, duuhh saya nih pelupa banget :(

    Mantep sekali nih tips nya, saya dulu juga kepikiran untuk menjadi jurnalis dan sampai sekarang kadang masih berpikir terus tentang itu, hehehe.

    Tips nya boleh juga nih patut di coba, terima kasih mbak atas sharingnya :)

    ReplyDelete
  5. Gak salah deh ikut ISB ya, banyak banget share dari narsum berkualitas kaya gini, aku suka nih gaya penulisan feature ketimbang gaya menulis hard news

    ReplyDelete
  6. kemarin saya nggak bisa ikut kelasnya mbak Maria Y Benyamin – hiks

    karena butuh materinya banget. Emang sih kita bisa baca sana sini dan mempraktekan, tapi kan lebih mantap langsung dengan pakarnya ya?

    ReplyDelete
  7. Wah keren acaranya, sebagai pemula saya berterima kasih udah diberikan tips membangun rasa bahasa. Sebab terkadang saya masih merasa kaku dalam menuliskan bahasa dan kurang sekali penjiwaan dalam tulisan saya.

    ReplyDelete
  8. Tanpa disadari sebenarnya kita yang menulis di blog sudah membuat tulisan bergaya feature ya karena disampaikan dengan penuh perasaan dan disertai adanya data juga

    ReplyDelete
  9. Bagus nih mba, materinya. Jadi inget jaman kuliah dulu aku belajar jurnalistik, materinya juga sama begini. Ilmunya masih kepakai banget sampai sekarang buat ngeblog

    ReplyDelete
  10. Wah betul kuncinya ada dipraktek ya mba kalau saya tipikal penulis hard news sepertinya karena blm bisa mengharu biru kan pembaca dalam tulisan hehehe

    ReplyDelete
  11. Daging nih artikelnya. Saya sendiri baru tahu tentang empat jenis berita dari ini. Dannnn memang bener banget untuk memperkaya bahasa, kita perlu banyak membaca novel. Saya menyadari ini karena Vocabularies saya terbatas dan sulit mengungkapkan sesuatu yang abstrak. Apalagi ditambah genre bacaan non fiksi yang itu itu aja, jadinya vocabnya ya seputar itu doang.

    ReplyDelete
  12. Dari 4 jenis tulisan berarti feature ya yg sering blogger tulis di blog. Kalo jenis tulisan lain belum familiar krn bukan bidangnya haha

    ReplyDelete
  13. Nulis feature ini memang harus pintar ya, mbak mengolah katanya biar pembaca bisa tertarik membaca tulisan kita

    ReplyDelete
  14. Rasa bahasa mirip story telling kah mas Adhe? pemilihan kata dan cara mengalirkan berita seperti sebuah cerita? Aku ketinggalan IG live waktu itu... untungnya tulisan Mas Adhe ini ingetin untuk liat lagi di IG teh Ani, makasih

    ReplyDelete
  15. Hai juga mas Adhe.. Terimakasihh sudah membuat ringkasannya ya. Kmrn pas ikutan Ig live saya kepotong-potong nih.

    Soal rasa bahasa dengan memasukkan emosi ini emang relate banget ya, jadi tulisan kita pun bakalan enak dibaca dan menyntuh gt yaa

    ReplyDelete
  16. makasih banyak tips dan informasi nya bermanfaat banget biar makin semangat nih kerja keras 💪💪

    ReplyDelete
  17. Noted untuk ulasannya mas, yang terpenting banyak membaca dan terus praktek juga ya

    ReplyDelete
  18. Kalau lihat dari 4 kategori di atas, berarti saya suka jenis tulisan feature.

    Btw, bawaan Teh Ani memang suka bikin semangat dan bangun dari beragam perasaan yang lagi down lalu balik ke trek yang udah dibangun.

    ReplyDelete

Post a Comment