“Hai
kak, salam kenal nama aku A, hari ini hari pertama ku mulai training di Divisi
ini” salam dari karyawan baru sambil menyodorkan tangan mengajak saya
bersalaman dengannya sambil senyum.
Saya
pun tentu langsung menyambut nya dengan baik “Hai, salam kenal kembali, saya
Adhe” sambil berjabat tangan dan lempar senyum. “Selamat bekerja, kalau ada
yang mau ditanyakan, tanyakan aja yah”
imbuh saya dengan nada semangat.
Well, man teman dialog
barusan adalah dialog beneran yang pernah saya alami sendiri. Saya pribadi tuh paling
seneng kalau ada karyawan baru dengan
attitude yang baik, dengan begitu first
impression yang diberikan juga tertangkap baik oleh karyawan yang lama (
mereka biasa sebut senior ).
Attitude
yang baik di dunia kerja, bagi saya sih berlaku untuk siapa saja baik yang muda
ke yang tua maupun yang tua ke yang muda.
Back to
karyawan baru bernama A tadi, karena duduk nya berdekatan dengan bangku kerja
saya, makin hari makin sering ngobrol, anak nya seru banget dan disiplin
ternyata. Yang buat saya terkejut ternyata usia nya masih sangat muda, bahkan seumuran
keponakan saya, kelahiran tahun 95an.
Wow
ternyata saya bisa senyambung itu yah dengan rekan kerja yang ternyata masuk ke
golongan Generasi Z, bisa nge blend,
dan bisa seseruan bareng yang lainnya juga.
Baca Juga : Pengalaman Yang Tak Biasa Saat Melakukan Pekerjaan Ini
MENGENAL GENERASI Z
Generasi
Z ( kelahiran tahun 1995-2010 ) yang biasa disebut juga iGeneration, generasi
net atau generasi internet ini ternyata memiliki kesamaan dengan generasi kakak
nya yaitu Gen Y ( kelahiran tahun 1981 – 1994 ). Mereka mampu mengaplikasikan semua kegiatan
dalam satu waktu lho, misalnya nge-tweet menggunakan ponsel, browsing dengan PC, dan mendengarkan musik
menggunakan headset.
Kebanyakan
yang dilakukannya sih tidak jauh dengan dunia maya. Karena sejak kecil mereka
seudah mengenal tekhnologi dan akrab dengan gadget canggih, jadi mau tidak mau
/ secara tidak langsung berpengaruh terhadap kepribadian mereka.
Owalah
pantesan aja, si A ini sangat supel, ceria dan bisa nyambung dengan siapapun.
Ya walaupun sifat kanak-kanak nya yang saya tangkap sih masih ada dikit-dikit
lah dan masih terasa wajar dilakukan remaja seusianya.
KOK BISA SIH NYAMBUNG DENGAN GEN Z?
Jawabannya
ya tentu bisa dong, ini sih mengingatkan saya juga semasa menjadi “karyawan
baru” di beberapa perusahaan. Saya selalu berusaha memberikan first impression yang baik, mulai dari interview sampai dengan kerja di hari
pertama.
Bahkan
saya selalu berusaha mempertahankan good
impression, ya walupun ada kalanya di tengah perjalanan ada aja yang bikin
kesel dan lain-lain, ya namanya juga kerja di lingkungan dengan banyak kepala yah
man teman, walaupun saya mewajari nya tapi tetap harus kembali membangun good impression.
Makannya
saya juga seneng misalnya kenalan dengan karyawan / temen baru dari Gen Z yang first impression nya sangat baik dan
mencuri perhatian.
TIPS NYAMBUNG DENGAN GEN-Z
Nah,
ini ada sedikit tips yang ( semoga ) bisa membantu man teman yang saat ini
mengalami kesulitan nyambung dengan Gen-Z :
1.
Anggap mereka sebagai seorang adik
Saya
selalu menganggap mereka sebagai adik. Makannya di atas tadi saya bilang Gen Z
ini seusia keponakan saya, jadi saya mengangap mereka sebagai adik / keponakan.
Dengan
begitu kita bisa masuk ke “dunia” nya. Kalau Gen Y ke Gen Z kan memang jaraknya
juga ngak jauh yah man teman. Jadi masih ada banyak hal yang bisa nyambung.
2.
Sebagai kakak hindari Baperan
Nah
ini nih, sebagai pemilik zodiak yang dibilang pendiam dan emotional, sometimes baper itu muncul. Jadi, kalau
ketemu dengan rekan kerja Gen-Z perlu banget menghindari hal yang satu ini.
Terlebih
jika mereka punya sifat dan tingkah laku yang blak-blakan, jadi suka nggak di filter
apa yang mau di omongin hehe.
Si
A ini termasuk orang yang blak-blakan tapi menyenangkan, itu sih yang membuat
saya gampang nyambung dengan si A ini. Bahkan ada beberapa kegiatan yang kita
sama-sama suka, wuih makin aja lah membuat kita semakin klop.
3.
Saling menghormati dan menghargai
Saya
pernah mengalami yang namanya "junior tuh nggak ada apa-apanya”, pernah
mengalami fase dimana junior tugas nya hanya jadi pesuruh, sampai ke fase juniot yang tidak
dihargai / dihormati.
Ya
iya lah siapa juga senior yang mau melakukan itu ke junior? Nah, ini lah yang saya
pelajari dari dunia kerja sebelum – sebelum nya. Ternyata sangatlah penting untuk
kita saling menghargai / menghormati satu sama lain.
Appreciate
mulai dari hal kecil aja membuat mereka tuh seneng, bahkan bisa membuat mereka
lebih semangat lagi kerja nya.
4.
Jangan malu bilang Terimakasih, Tolong, dan
Maaf
Nah
kalau poin tiga sudah man teman terapkan, untuk melakukan tips nomor empat ini
jadi sangat mudah. Ya memang sesederhana itu kok, tapi masih banyak yang
enggan melakukan hal sederhana tersebut.
Karena
merasa senior di kantor, sepengalaman saya sih masih aja menemui mereka yang
jarang atau bahkan tidak pernah melakukan itu ke junior-junior nya. Banyak yang
bilang sih gengsi hehe. Padahal jika mereka melakukan itu nggak akan rugi juga
yah man teman, malahan akan banyak disukai.
“walaupun
senior, tapi dia sangat humble banget
lho bahkan sampai turun tangan membantu kita” begitu salah satu celetukan antar junior
yang pernah saya dengar. Jadi, jangan gengsi yah untuk melakukan ini ke Gen Z.
Ini
juga yang pernah saya alami, saya yang menjadi staff biasa kala itu, tak luput dari
penghargaan yang luar biasa dari seorang Branch
Manager.
Mulai
dari beliau yang mau memencet tombol lift duluan, menyapa duluan bahkan ke
security lho, mengajari saya banyak hal ( termasuk terimakasih, tolong, dan maaf ini ) dengan sabar, bahkan sampai kasih
hadiah pada saat saya ulang tahun. Ini seorang manager loh? Serius deh saya
belajar banyak hal dari beliau.
5.
Komunikasi
Komunikasi
penting banget lho man teman, kadang masih aja saya temui bahwa komunikasi ini
lah yang menjadi penyebab man teman tidak bisa nyambung dengan Gen Z.
Lagi
dan lagi saya juga pernah mengalami hal serupa, gara-gara misscom jadi kerjaan berantakan bahkan jadi saling salah-salahan. Nah
yang seperti itu perlu kita hindari. Jadi rajin lah berkomunikasi antar Gen
terutama jika man teman harus menjadi partner
kerja yang dari Gen Z.
Komunikasikan
saja dengan mereka, Gen Z yang saya temui seperti si A ini termasuk salah satu
Gen Z yang bisa di bilang gesit dan cepet nangkep juga sih. Jadi komunikasi pun
berjalan lancar-lancar saja. So,
jangan menyepelehkan sebuah komunikasi yah man teman.
Well, mungkin itu saja tips
yang bisa saya bagi based on my experience
bekerja dan dapat partner kerja dengan Gen Z. Semoga bisa membantu man teman
yah. Kalau ada tips lainnya boleh banget lho di taro di kolom komentar hehe.
Saya tunggu yah.
“Pecayalah
berbuat baik / menghargai kepada siapapun dan hal apapun, kebahagia akan datang
dengan sendiri nya”
Stay safe and stay healthy. Adhe Albian
signing out…!!
Referensi :
https://www.google.co.id/amp/s/www.silabus.web.id/generasi-z-berdasarkan-teori-generasi/amp/
Comments
Post a Comment