Ikuti 5 Tips Ini Untuk Kamu Yang Sulit Nyambung Dengan Gen-Z..!!

 


 

“Hai kak, salam kenal nama aku A, hari ini hari pertama ku mulai training di Divisi ini” salam dari karyawan baru sambil menyodorkan tangan mengajak saya bersalaman dengannya sambil senyum.

Saya pun tentu langsung menyambut nya dengan baik “Hai, salam kenal kembali, saya Adhe” sambil berjabat tangan dan lempar senyum. “Selamat bekerja, kalau ada yang mau ditanyakan,  tanyakan aja yah” imbuh saya dengan nada semangat.

Well, man teman dialog barusan adalah dialog beneran yang pernah saya alami sendiri. Saya pribadi tuh paling seneng kalau ada karyawan baru dengan attitude yang baik, dengan begitu first impression yang diberikan juga tertangkap baik oleh karyawan yang lama ( mereka biasa sebut senior ).

Attitude yang baik di dunia kerja, bagi saya sih berlaku untuk siapa saja baik yang muda ke yang tua maupun yang tua ke yang muda.

Back to karyawan baru bernama A tadi, karena duduk nya berdekatan dengan bangku kerja saya, makin hari makin sering ngobrol, anak nya seru banget dan disiplin ternyata. Yang buat saya terkejut ternyata usia nya masih sangat muda, bahkan seumuran keponakan saya, kelahiran tahun 95an.

Wow ternyata saya bisa senyambung itu yah dengan rekan kerja yang ternyata masuk ke golongan Generasi Z, bisa nge blend, dan bisa seseruan bareng yang lainnya juga.

Baca Juga : Pengalaman Yang Tak Biasa Saat Melakukan Pekerjaan Ini

MENGENAL GENERASI Z

Generasi Z ( kelahiran tahun 1995-2010 ) yang biasa disebut juga iGeneration, generasi net atau generasi internet ini ternyata memiliki kesamaan dengan generasi kakak nya yaitu Gen Y ( kelahiran tahun 1981 – 1994 ).  Mereka mampu mengaplikasikan semua kegiatan dalam satu waktu lho, misalnya nge-tweet menggunakan ponsel, browsing dengan PC, dan mendengarkan musik menggunakan headset.

Kebanyakan yang dilakukannya sih tidak jauh dengan dunia maya. Karena sejak kecil mereka seudah mengenal tekhnologi dan akrab dengan gadget canggih, jadi mau tidak mau / secara tidak langsung berpengaruh terhadap kepribadian mereka.

Owalah pantesan aja, si A ini sangat supel, ceria dan bisa nyambung dengan siapapun. Ya walaupun sifat kanak-kanak nya yang saya tangkap sih masih ada dikit-dikit lah dan masih terasa wajar dilakukan remaja seusianya.

KOK BISA SIH NYAMBUNG DENGAN GEN Z?

Jawabannya ya tentu bisa dong, ini sih mengingatkan saya juga semasa menjadi “karyawan baru” di beberapa perusahaan. Saya selalu berusaha memberikan first impression yang baik, mulai dari interview sampai dengan kerja di hari pertama.

Bahkan saya selalu berusaha mempertahankan good impression, ya walupun ada kalanya di tengah perjalanan ada aja yang bikin kesel dan lain-lain, ya namanya juga kerja di lingkungan dengan banyak kepala yah man teman, walaupun saya mewajari nya tapi tetap harus kembali membangun good impression.

Makannya saya juga seneng misalnya kenalan dengan karyawan / temen baru dari Gen Z yang first impression nya sangat baik dan mencuri perhatian.

TIPS NYAMBUNG DENGAN GEN-Z

Nah, ini ada sedikit tips yang ( semoga ) bisa membantu man teman yang saat ini mengalami kesulitan nyambung dengan Gen-Z :

1.       Anggap mereka sebagai seorang adik

Saya selalu menganggap mereka sebagai adik. Makannya di atas tadi saya bilang Gen Z ini seusia keponakan saya, jadi saya mengangap mereka sebagai adik / keponakan.

Dengan begitu kita bisa masuk ke “dunia” nya. Kalau Gen Y ke Gen Z kan memang jaraknya juga ngak jauh yah man teman. Jadi masih ada banyak hal yang bisa nyambung.

2.     Sebagai kakak hindari Baperan

Nah ini nih, sebagai pemilik zodiak yang dibilang pendiam dan emotional, sometimes baper itu muncul. Jadi, kalau ketemu dengan rekan kerja Gen-Z perlu banget menghindari hal yang satu ini.

Terlebih jika mereka punya sifat dan tingkah laku yang blak-blakan, jadi suka nggak di filter apa yang mau di omongin hehe.

Si A ini termasuk orang yang blak-blakan tapi menyenangkan, itu sih yang membuat saya gampang nyambung dengan si A ini. Bahkan ada beberapa kegiatan yang kita sama-sama suka, wuih makin aja lah membuat kita semakin klop.

3.     Saling menghormati dan menghargai

Saya pernah mengalami yang namanya "junior tuh nggak ada apa-apanya”, pernah mengalami fase dimana junior tugas nya hanya jadi pesuruh, sampai ke fase juniot yang tidak dihargai / dihormati.

Ya iya lah siapa juga senior yang mau melakukan itu ke junior? Nah, ini lah yang saya pelajari dari dunia kerja sebelum – sebelum nya. Ternyata sangatlah penting untuk kita saling menghargai / menghormati satu sama lain.

Appreciate mulai dari hal kecil aja membuat mereka tuh seneng, bahkan bisa membuat mereka lebih semangat lagi kerja nya.

4.     Jangan malu bilang Terimakasih, Tolong, dan Maaf

Nah kalau poin tiga sudah man teman terapkan, untuk melakukan tips nomor empat ini jadi sangat mudah. Ya memang sesederhana itu kok, tapi masih banyak yang enggan melakukan hal sederhana tersebut.

Karena merasa senior di kantor, sepengalaman saya sih masih aja menemui mereka yang jarang atau bahkan tidak pernah melakukan itu ke junior-junior nya. Banyak yang bilang sih gengsi hehe. Padahal jika mereka melakukan itu nggak akan rugi juga yah man teman, malahan akan banyak disukai.

“walaupun senior, tapi dia sangat humble banget lho bahkan sampai turun tangan membantu kita” begitu salah satu celetukan antar junior yang pernah saya dengar. Jadi, jangan gengsi yah untuk melakukan ini ke Gen Z.

Ini juga yang pernah saya alami, saya yang menjadi staff biasa kala itu, tak luput dari penghargaan yang luar biasa dari seorang Branch Manager.

Mulai dari beliau yang mau memencet tombol lift duluan, menyapa duluan bahkan ke security lho, mengajari saya banyak hal  ( termasuk terimakasih, tolong, dan maaf  ini ) dengan sabar, bahkan sampai kasih hadiah pada saat saya ulang tahun. Ini seorang manager loh? Serius deh saya belajar banyak hal dari beliau.

5.     Komunikasi

Komunikasi penting banget lho man teman, kadang masih aja saya temui bahwa komunikasi ini lah yang menjadi penyebab man teman tidak bisa nyambung dengan Gen Z.

Lagi dan lagi saya juga pernah mengalami hal serupa, gara-gara misscom jadi kerjaan berantakan bahkan jadi saling salah-salahan. Nah yang seperti itu perlu kita hindari. Jadi rajin lah berkomunikasi antar Gen terutama jika man teman harus menjadi partner kerja yang dari Gen Z.

Komunikasikan saja dengan mereka, Gen Z yang saya temui seperti si A ini termasuk salah satu Gen Z yang bisa di bilang gesit dan cepet nangkep juga sih. Jadi komunikasi pun berjalan lancar-lancar saja. So, jangan menyepelehkan sebuah komunikasi yah man teman.

Well, mungkin itu saja tips yang bisa saya bagi based on my experience bekerja dan dapat partner kerja dengan Gen Z. Semoga bisa membantu man teman yah. Kalau ada tips lainnya boleh banget lho di taro di kolom komentar hehe. Saya tunggu yah.

“Pecayalah berbuat baik / menghargai kepada siapapun dan hal apapun, kebahagia akan datang dengan sendiri nya”

Stay safe and stay healthy. Adhe Albian signing out…!!

Referensi : 

https://www.google.co.id/amp/s/www.silabus.web.id/generasi-z-berdasarkan-teori-generasi/amp/

 

 


Comments