Walking Tour 2,5 Jam Dapat 10 Tempat Bersejarah Di Pusat Jakarta, Yuk Ikut...!!!


www.adhealbian.blogspot.com


Banyak banget keinginan yang kudu bin harus dilakukan, tapi balik lagi kalau hanya keinginan tanpa dijalankan ya gak akan jadi – jadi. Sama hal nya dengan keinginan saya yang satu ini nih kak “Walking Tour” Hehe entah lh keinginan itu dari tahun kapan dan baru kemaren kesampean.

Finally yah keinginan saa tersebut bisa diwujudkan. Well, tepat hari Sabtu lalu tanggal 15 Februari 2020, saya mengikuti walking tour yang diadakan oleh Jakarta Good Guide.

Dua hari sebelumnya saya daftar melalui website Jakarta good guide di jakartagoodguide.wordpress.com, dengan mencantumkan nama dan tanggal tour yang ingin dipilih. Kebetulan saat itu saya piih tanggal 15 Feb 2020 yang rute perjalananya adalah City Center 2.

Lokasi mana aja sih yang dikunjungi di rute perjalanan walking tour City Center 2?

Nah untuk menjawab itu, kali ini saya mau sekalian berbagi informasi dan juga pengalaman mengikuti walking tour bersama Jakarta good guide.

MEETING POINT LAPANGAN BANTENG

Lapangan Banteng ( @adhealbian )

Well, sabtu pagi tepat Pkl. 07.00 WIB saya pun sudah bangn dan siap – siap menuju lokasi meeting point untuk walking tur city center 2 bersama Jakarta good guide.

Meeting poin tersebut adalah LAPANGAN BANTENG. Yup Lapangan Banteng ini dulu nya adalah hutan belantara yang dihuni banyak binatang liar seperti singa, macan, dan binatang – binatang liar lainnya.

Ditengah lapnagan ini berdiri tegap monumen yang diberi nama Monumen Pembebasan Irian Barat yang sketsa nya dibuat oleh seorang Pelukis / Senima yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pertama kali periode 1960 – 1964 beliau adalah Henk Ngantung.

Adakah yang bisa menabak tinggi monumen ini? Hehe. Kemarin saya dapat nformasi dari guide Jakarta good guide kakak Huans yang meberikan informasi bahwa tinggi monumen ini adaah 25 Meter ( dari bawah sampai dengan ujung jari ). Sementara untuk tinggi patung nya yaitu 11 Meter ( dari kaki sampai dengan ujung jari ).

Lapangan Banteng ini terletak di Waltervreden yang tidak jauh dari Istiqlal / Gereje Katedral / Pasar Baru. Kemarin sih saya jalan kaki dari Halte Trans Jakarat pasar Baru menuju lapangan Banteng, nggak sampai 10 menit sudah sampai.

GEDUNG PANCASILA

Gedung Pancasila ( @adhealbian )


Well, setelah mendapatkan pengetahun sejarah tenatng lokasi pertama yaitu Lapangan Banteng, kami pun diajak menuju ke lokasi – lokasi berikut nya.

Kami yang saat itu ber Sembilan, diajak kak Huans menuju lokasi kedua yaitu Gedung Pancasila.

Gedung yang dulu nya bernama Gedung CHUO SANGI IN ini merupakan tempat tinggal atau residential dari tokoh – tokoh Panglima Angkatan Darat nya Belanda.

Di gedung ini pula Pancasila dirumuskan dan dibacakan untuk pertama kali nya, tepat pada tanggal 1 Juni 1945 yang juga ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila.

Sayang banget sih kemarin tuh dapet gambar nya gak semaksimal yang ada dibayangan, karena Gedung Pancasila sekrang kan depannya sudah dipagar tinggi tuh dan nggak bisa sembarangan orang bisa masuk kesana.


GEREJA IMMANUEL

Gereja Immanuel ( @adhealbian )


Setelah mendapatkan penjelasan dan informasi yang cukup lengkap, kami pun diajak kembali berjalan menuju lokasi ke tiga yaiu GEREJA IMMANUEL.

First impression lihat bangunan Gereja ini tuh WOW banget, bangunannya pun masih kokoh nan megah, saya pun sperti dibawa ke jaman kolonial Belanda dulu. Bangunan ini sudah ditetapkan sebagai Cagar Budaya, makannya tidak boleh dibongkar / digusur.

Bangunan yang dirancang ole J.H. Horst yang mulai dibangun pada Tahun 1834 an ini awalnya bernama WILLEMSKERK ( Yang merupakan Raja Belanda 1 periode 1813 – 1840 ).

Saat ini Gereja Immanuel masih aktif digunakan untuk beribadah. Dulu nya karena masyarakat Batavia kebanyakan orang Belanda, jadi di Gereja Immanuel ini sering menggunakan Bahasa Belanda disetiap Ibadah Minggu nya.

Kalau temen – temen pecinta film Ayat – Ayat Cinta, pasti inget adegan Fedi Nuril yang di dakwah di Film itu? Nah lokasi adegan tersebut diambil diruangan Gereja Immanuel ini.

Sayang banget sih kemaren, kita nggak bisa masuk, terlihat sepertinya ada acara didalam Gereja sehingga kita nggak bisa masuk kedalem. Semoga next time bisa masuk kesana.

Sampai lokasi ketiga ini aseli, nggak ada rasa capek melainkan rasa excited yang terus menggebu – gebu dan realized bahwa asik banget lho muter – muter Jakarta dengan berjalan kaki.

Penasaran gak nih sama lokasi selanjutnya? Langsung aja yuk disimak bareng – bareng kak.

GALERI NASIONAL

Galerin Nasional ( @adhealbian )

Yes lokasi ke 4 kami peserta tour dibawa ke lokasi yang selama ini saya hanya lewat – lewat aja, hehehe. Nama lokasi teresbut adalah GALERI NASIONAL.

Kemaren beruntung banget kita bisa masuk kesana dengan GRATIS dan kebetulan sedang ada pameran yang menarik banget yaitu pameran yang menunujukan kerjasama antara Rusia dan Indonesia.

Galeri Nasional ( @adhealbian )

Dulu nya Galeri Nasional ini adalah sebuah  Yayasan yang dikelola oleh Pemerintah Belanda untuk perempuan yaitu Yayasan Kristen Carpentier Alting Stitching ( CAS ).

Kemudian setelah beberapa periode, Yayasan tersebut diambil alih oleh Yayasan Raden Saleh yang bernama Vijmetselaren Lorge. Seperti yang diketahui juga, bahwa Raden Saleh ini adalah salah satu orang pribumi yang kaya pada jamannya, dan merupakan orang Indonesia pertama yang bergabung dengan organisasi tersebut.

Setelah merdeka, oleh Pemerintah Indonesia, yayasn tersbut dilarang beroperasi, akhirnya diambil alih oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Nah Setalh diambil alih oleh Depdikbud, Gedung ini diberi nama Wisma Seni Nusantara pada sekitar tahun 1980 an dan baru diganti menjadi Galer Nusantara.

Disekitar kanan dan kiri bangunan utama dari gedung ini  adalah merupakan bekas kelas dan asrama.

Galeri Nasional ( @adhealbian )

Di gedung ini selalu mengadakan pameran dengan dua tema yang berbeda, yaitu pameran yang permanen ( Lukisan Raden Saleh )  dan Thematic. Untuk yang permanen bisanya dilakukan digedung sebelah kiri dan yang thematic biasanya dilakkan tepat didepan bangunan Gedung Galeri Nasional ini.

Oiya untuk yang ingin menyaksikan pameran ini di Galeri Nasional, silahkan lho langsung aja dateng ke Galeri Nasioanal Indonesia yang beralamat di Jl. Merdeka Timur, No.14 Rt. 6 / Rw 1, Gambir – Jakarta Pusat. Langsung aja yuk kita melipir ke lokasi ke lima.

KEDUTAAN BESAR TAKHTA SUCI VATIKAN

Sampailah kita ke lokasi ke 5 yaitu Gedung Kedutaan Besar Takhta Suci Vatikan yang lokasi nya persis banget didepan jalan raya.

Kedutaan Besar Takhta Suci VATIKAN ( @adhealbian )

Vatikan yang kita ketahui adalah merupakan sebuah negara terkecil didunia yang jumlah penduduk nya tidak begitu banyak, yaitu kurang lebih 480an, uniknya, setiap tahun jika ada yang bertambah, maka harus ada yang keluar, jadi jumlah penduduk nya ya segitu – segitu saja kak.

Saat ini, negara Vatikan dikepalai oleh Paus Fransiskus ( Pope Fransiscus ) yang  merupakan Paus ke 266.

Anyway, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vatikan juga sudah terjalin sejak tahun 1950 an lho kak. Jadi negara kita Indonesia cukup begitu banyak hubungun diplomatic nya dengan berbagai negara di Dunia.

Just info, Gedung Kedutaan Besar Takhta Suci Vatikan ini juga masih aktif digunakan untuk beribadah lho kak, jadi buat kalian yang ingin beribadah selain gereja Katedral atau Immanuel, bisa juga kesini, alamat nya di Jl. Merdeka Timur No.18 Gambir – Jakarta Pusat.

Uwuw banget kan perjalanan muter – muter Jakarta kali ini, gak nyangka banget sih, bisa dapet ilmu tentang sejarah beberapa gedung – gedung di Jakarta. Next time harus ikut walking tour bareng Jakarta good guide lagi ah hehe.

Wait, perjalaanan muter – muter Jakarta bersama Jakarta good guide nya belum selesai sampai disini kak. Masih ada tempat – tempat yang nilai sejarah nya sangat perlu kita ketahui. Tempat – tempat tersebut akan saya bagi di part ke 2 yah, karena semua nya aku tunagkan disini, kasian nanti kalian mumet lagi baca nya hehee.

Penasaran kan tempat – tempat mana yang akan kita kunjungi setelah Lapangan Banteng, Gedung Pancasila, Gereja Immanuel, Galari Nasional, dan Gedung Kedutaan Besar Takhta Suci Vatikan? See you on part II yah…


Adhe Albian Signing Out…

Comments

  1. Terakhir kali ke galnas pas masih SMP, skrg udh bagus bgt gitu luarnya. Makasih banyak ka, infonya sangat bermanfaat.

    ReplyDelete
  2. aku pernah ikut tur seperti ini. pengen juga ikutan lagi, seru!
    moga lain waktu bisa mejelajah banyak tempat bersejarah :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuk mba inna, ikutan lagi hehe beneran seru emang ikutan tour kaya gini ;)

      Delete
  3. Baru tahu loh saya klo tinggi patung yang di Lapangan Banteng mencapai 11 meter. Kirain lebih pendek. Oh iya, acara kayak gini ada terus kah tiap Minggu?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak, saya pn tahu nya dari ikutan tour ini hehe, untuk jadwal bisa cek IG nya kak @jktgoodguide ;)

      Delete
  4. Pengen banget ikutan tour kota seperti ini. Makasih infonya mau langsung meluncur k web nya jakarta good guide

    ReplyDelete
  5. Aku pernah menggunakan jasa guide JGG 4 orang ketika acara sekolah anakku. Aku tulis juga di blog jln2 ke Kota Tua dll. Udah rencana mau daftar Maret ini perdana coba sendiri eh gara2 corona jd ditangguhkan dulu akunya ga mau ke mana2 hahaha 🤣🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya kak gpp sementara better dirumah aja dulu yah, sama kok akupun ;)

      Delete
  6. Kalau temen – temen pecinta film Ayat – Ayat Cinta, pasti inget adegan Fedi Nuril yang di dakwah di Film itu? Nah lokasi adegan tersebut diambil diruangan Gereja Immanuel ini.

    Aku ter-wow di part yang ini.

    Kan bikin penasaran dan pengen nonton filmnya lagi, biar eungeuh bagian dalamnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe iya, gimana udah di tonton lagi belum film nya? ;)

      Delete
  7. Hanya 2,5 jam aja udah dapat banyak destinasi. Asalkan cuaca cerah, pasti asik banget deh jalan-jalan begini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener kak, kemaren cuaca nya bersahabat banget, jadi kita bsa menyelesaikan semua destinasi dalam waktu 2,5 jam ;)

      Delete
  8. Terkesima! Pengennya yg kayak gini, sekali dayung dua tiga empat lima tempat terlampaui. Jadi kangen ke jakarta karena dulu jalan2nya tanpa jasa JGG

    ReplyDelete

Post a Comment