Menuju Indonesia Bebas Kusta : NLR Indonesia dan DAHANA Persero Jalankan Program-Program Berikut Ini

 indonesia-bebas-kusta

Bulan November akan segera berakhir dalam hitungan hari. Bagaimana kehidupan teman-teman semua di bulan ini? Semoga semuanya berjalan dengan baik terlebih yang berhubungan dengan kesehatan.

Bicara kesehatan, tepat tanggal 12 November 2021 lalu, kita semua telah melewati Hari Kesehatan Nasional dengan mengambil tema “Sehat Negeriku Tumbuh Indonesiaku”.

Tentu tema tersebut menjadi harapan semua lapisan masyarakat dan negara. Untuk bantu mewujudkan hal tersebut, kita sebagai masyarakat yang baik, perlu membuka tangan kita untuk membantu program-program dari pemerintah terkait kesehatan.

Nah, berkaitan dengan Hari Kesehatan Nasional dan juga sebagai bentuk bantuan saya dalam mewujudkan “Sehat Negeriku Tumbuh Indonesiaku”, saya pun mengikuti Talkshow Ruang Publik KBR pada tanggal 24 November 2021 lalu.

Dengan mengusung tema “Bahu Membahu untuk Indonesia Sehat dan Bebas Kusta”, talkshow KBR kali ini dibawakan langsung oleh Rizal Wijaya dan menghadirkan narasumber-narasumber yang tentu ahli di bidangnya masing-masing.

indonesia-bebas-kusta
Indonesia Bebas Kusta

Mereka adalah Eman Suherman, SSos. - Ketua TJSL PT DAHANA (Persero) dan dr. Febrina Sugianto - Junior Technical Advisor NLR Indonesia.

Sebelum saya mengulas isi dari talkshow kemarin, perlu teman-teman ketahui bersama yah bahwa kesehatan merupakan hak dan pelayanan dasar yang harus dipenuhi oleh negara.

Dalam melakukan pemenuhan kesehatan tersebut, negara  harus adil, tidak memandang golongan tertentu, dan tentu tidak diskriminatif terhadap siapapun. Termasuk salah satu nya kepada mereka penyintas penyakit Kusta.

MENGENAL KUSTA DAN PENGOBATANNYA

Kusta adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae yang menyerang kulit dan jaringan saraf perifer serta mata dan selaput yang melapisi bagian dalam hidung ( halodoc.com ).

Saat teman-teman menemukan bercak pada kulit kemudian bercak itu saat disentuh tidak terasa / warna kulit lebih putih dari kulit utama atau kulit merah ( Eritema ), maka segera konfirmasi dan periksakan diri ke puskesmas bukan ke klinik swasta.

Kusta sendiri ada 2 tipe yaitu Pausi Basiler ( PB ) dan Multi Basiler ( MB ).

Pengobatan PB :

-         1 strip obat yang diminum setiap hari selama 30 hari

-         6 strip obat yang harus dihabiskan dalam waktu 6 – 8 bulan

Pengobatan MB :

-         12 strip obat yang harus dihabiskan dalam waktu 12 – 18 bulan

ANGKA PENDERITA KUSTA

Selaku Junior Technical Advisor NLR Indonesia, dr. Febrina Sugianto menyampaikan informasi terkait angka penderita kusta yang aktif.

Di kota Subang ( wilayah jangkauan NLR Indonesia ) sendiri, angka aktif kasus Kusta ada sekitar 457 sebelum pandemi. Setelah pandemi turun menjadi 116.

Penurunan angka tersebut tentu menjadi berita baik dan juga berita yang berita buruk. Berita baiknyanya adalah program-program yang dijalankan ternyata membuahkan hasil.

Sementara berita buruk nya adalah restriksi pandemi yang tidak membolehkan saling bertemu dan memilih berdiam diri di rumah, menjadi salah satu kendala dalam menemukan kasus aktif kusta.

indonesia-bebas-kusta
Ruang Publik KBR

Dari talkshow KBR beberapa hari lalu, membuat saya dan mungkin teman-teman lain yang menonton kemarin juga penasaran.

Apa sih sebenarnya langkah pemerintah dalam membantu Indoneisa untuk bebas dari Kusta ini?

PROGRAM-PROGRAM NLR INDONESIA DAN PT. DAHANA PERSERO UNTUK MENUJU INDONESIA BEBAS KUSTA       

Dalam talkshow kemarin, dr. Febrina menyampaikan harapannya bahwa partisapi masyarakat sangat dibutuhkan dalam menuju Indonesia Bebas Kusta.

Sejalan dengan harapannya tersebut, NLR Indonesia telah melakukan beberapa program yang melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi sekaligus meningkatkan awareness terhadap penyakit Kusta.

Berikut adalah beberapa program yang telah dilakukan NLR Indonesia untuk menuju Indonesia Bebas Kusta :

1.       Mengadakan lomba suara untuk Indonesia Bebas Kusta

Menargetkan orang-orang dengan atau pernah mengalami Kusta untuk membagikan pengalamannya melalui lomba tersebut.

2. Mengadakan Virtual Run, Mengkampanyekan Kesehatan dan Kesadaran terhadap Downsyndrome

Jadi selain target mengenai Kusta, kampanye ini juga menargetkan kepada Downsysndrome. Terutama jika ada pasien yang mengalami keduanya, maka akan ada efektivitas nya.

3.     Workshop Rutin Mingguan

Workshop rutin mingguan selama bulan November bagi orang tua anak dengan Kusta atau Disabilitas. Mengenai penanganan / pengasuhan perawatan anak sehingga kesehatan dan kebutuhan anak terjamin.

4.     Mendukung Pemerintah dalam Pencegahan Covid-19

NLR Indonesia menyediakan dan mendistribusikan media edukasi yang menyasar anak, tenaga keshatan dan masyarakat umum yang tersebar di 34 kabupaten dan kota dampingan NLR.

5.    Kegiatan Kampanye Penyadaran / Awareness Yang ditujukkan untuk Tenaga Keshatan dan Masyarakat Umum.

Stigma terkait penyakit Kusta di tenaga kesehatan masaih sangat tinggi, karena nya kampanye ini menyasar kepada para nakes agar kedepannya Stigam terhadap Kusta dapat diminimalisir bahkan dapa dihilangkan.

indonesia-bebas-kusta
dr. Febrina Sugianto - Junior Technical Advisor NLR Indonesia

"Kusta ini tidak akan tuntas jika masih ada stigma, sitgma ini tidak akan tuntas jika masih banyak orang yang belum tahu apa itu kusta” Terang dr. Febrina setelah menjelaskan program-program NLR Indonesia.

Selain NLR Indonesia, PT. Dahana Persero yang merupakan perusahaan BUMN ini, juga harus melakukan tanggung jawab nya terhadap sosial dan lingkungan atau CSR.

Eman Suherman, SSos. Selaku Ketua TJSL PT. DAHANA (Persero) menginformasikan bahwa program-program CSR yang dilakukan berupa program mandiri dan juga mandatory dari kementerian BUMN.

Berikut adalah beberapa program yang sudah dijalankan PT. Dahana Persero :

1. Program-program unggulan dari PT. Dahana masih memprioritaskan kebutuhan dasar hidup mulai dari kesediaan pangan, pendidikan dan kesehatan.

2.  Khusus kesehatan, PT. Dahana telah melakukan program “Pengobatan Masal” setiap tahun yang menyisir seluruh masayarakat di sekitar perusahaan PT. Dahana.

3.   Tahun ini baru diberlakukan program “Penanggulangan Terhadap Penyakit Kusta” .

Pada tahun 2017, pengobatan masal mulai dilakukan dan prioritas sesuai dengan lingkungan yang terdekat dari perusahaan di Kecamatan Ciboko Kabupaten Subang.

Data-data hasil screening dari program sebelumnya yaitu pengobatan masal, telah ditemukan bahwa ada masyarakat yang terdampak penyakit Kusta.

indonesia-bebas-kusta
Eman Suherman, SSos. - Ketua TJSL PT. DAHANA ( Persero )

“Tahun sekarang kita sudah mulai terlibat aktif ke Kusta khususnya, tetapi kita juga untuk penyandang disabilitas lainnya sudah melakukan beberapa program, diantaranya alat pelindung diri dan sarana kegiatan disabilitas. Kedepannya kita ada pemberdayaan masyarakata khusus disabilitas untuk bisa hidup dari sisi ekonomi nya” Ungkap Pak Eman.

Dalam meminimalisir penyakit kusta, PT. Dahana juga telah melakukan kerjasama dengan Puskesmas dan kader-kader kesehatan di level desa.

Hal teresbut dilakukan agar masyarakat mau melakukan pengecekan kesehatan dan mempermudah tracing, PT. Dahana juga melakukan program Pengobatan Gratis.

Tahu kah teman-teman seiring dengan program-program yang baik di atas tadi, ternyata masih banyak lho masyarakat yang menganggap Kusta itu sebuah penyakit kutukan?

Hal tersebut terjadi karena stigma yang masih eksis di lingkungan sekitar. Sehingga hal tersbut pula yang menjadi kendala kusta yang dikenal penyakit kuno ini tidak bisa tereliminasi.

Lalu apa sih langkah NLR Indonesia dan PT. Dahana Persero dalam meminimalisir atau menghapus stigma tersebut?

LANGKAH YANG DILAKUKAN DALAM PENGHAPUSAN STIGMA

Selain tugas tenaga kesehatan yang harus menjelaskan ke Masyarakat terkait kusta, kita sebagai masyarakat juga harus banyak cari tahu.

Salah satu nya adalah terkait dengan penularan kusta. “Kusta penyakit yang menular padahal tidak sangat menular” Ungkap dr. Febrina.

Penularan juga bisa berdasarkan dengan kontak erat secara intens lebih dari 20 jam dalam 1 minggu. Bukan menular dari sentuhan tapi droplet / saluran nafas.

Perlu teman-teman ketahui juga bahwa kemampuan menular dari dosis pertama minum obat dalam 72 jam, akan turun jadi 20% kemungkinannya dalam menularkan.

“Intinya Tidak ada stigma, supaya orang mau mengecek diri, mau berobat, supaya orang bisa screening orang lain, terus pengobatan sampai sembuh tuntas” Ungkap dr. Febrina.

“Ketika stigma itu rendah, maka semakin banyak kasus yang dideteksi, dan ketika semakin banyak kasus yang dideteksi, semakin banyak yang bisa disembhkan bahkan tidak perlu mengalami disabilitas” Tambah dr. Febrina.

Seraya dengan dr. Febrina, Pak Eman juga menyampaikan apa saja langkah yang dilakukan dalam menghapus stigma masyarakat terhadap penyakit Kusta.

Berikut adalah langkah-langkah nya :

-   Pengemasan sosialisasi yang bersahabat dengan masyarakat akan sangat membantu.

-  Bersama-sama menghaspus stigma negatif dan diskriminasi terhadap penderita Kusta dan disabilitas

Kini kita telah mengetahui apa itu kusta, bagaimana pengobatannya, kusta bisa disembuhkan, angka penderita kusta, program-program yang dijalankan dalam menuju Indonesia Bebas Kusta dan juga langkah-langkah dalam penghapusan stigma.

Saat nya kita untuk berbagi informasi dan pengetahuan tentang kusta terhadap masyarakat dan berani memeriksakan diri jika menemukan gejala. “Sehat Negeriku Tumbuh Indonesiaku”.

Stay safe and stay healthy. Adhe Albian signing out…!!

Comments

  1. Pas baca ini sekarang jadi tau deh.. tangkiu mas adhe informasinya.

    ReplyDelete

Post a Comment