www.adhealbian.blogspot.com |
Selama jadi warga DKI Jakarta, pernah kah teman-teman explore tempat-tempat wisata yang seru, menarik dan juga bisa galih wawasan di beberapa wilayah Jakarta?
Jika
jawabannya belum atau jarang, yuk semua nya sini berkumpul. Kita bisa jadi
teman satu geng nih.
Well, bicara explore tempat-tempat menarik sekitaran
Jakarta, jujur saja saya masih kalah dengan teman-teman saya yang lain. Walaupun
mereka masih terbilang baru di Jakarta, tapi sudah explore kemana-mana.
Karena
hal tersebut, keinginan saya untuk explore
Jakarta jadi lebih menggebu-gebu lagi. Dalam hati saya : “Masa iya, jadi
warga Jakarta nggak tahu tempat ini dan itu?”
Keinginan
tersebut akhirnya pun berhasil terwujud. Karena beberapa waktu lalu, salah satu
teman saya, Huans yang juga seorang Tour
Guide dari Klub Tukang Jalan, mengajak saya keliling Jakarta dan explore tempat-tempat yang seru,
menarik dan bisa menambah wawasan,
Salah
satu hal yang buat saya semakin excited
adalah ketika Huans mengajak saya explore
Jakarta hanya dengan menggunakan commuter
line ( KRL Jabodetabek ) saja.
Selain menjadi cerita jalan-jalan yang menyenangkan, tentu menjadi pengalaman yang menarik juga. Mari kita explore Jakarta yang dimulai dari :
Saya
dan Huans janjian di stasiun kota jam 09.00 pagi dan baru memulai perjalanan
sekitar jam 10.00 / 10.30 an.
Huans
menjelaskan ke saya bahwa Stasiun Kota ini, merupakan stasiun terbesar di Batavia
yang dibangun dari tahun 1927-an dan diresmikan untuk umum pada tahun 1929.
Stasiun ini melayani jalur Batavia - Bogor.
Pernah juga menjadi stasiun untuk tujuan ke kota-kota di pulau Jawa. Sekarang sudah menjadi bangunan cagar budaya dan masih mempertahankan arsitektur aslinya.
Stasiun Kota |
Sebelun
melakukan perjalanan ke stasiun berikutnya, kami pun melakukan perjalanan
keiling tempat-tempat menarik yang bisa didatangi di sekitar stasiun kota hanya
dengan berjalan kaki.
Berikut
adalah beberapa tempat yang bisa teman-teman kunjungi saat tiba di Stasiun Kota
:
1.
Museum Bank Mandiri
Museum
Bank Mandiri dekat sekali dengan stasiun kota, tinggal jalan kaki gak sampai 5
menit kok. Terakhir ke sini buat lihat pertunjukan musik dari Erasmus dan menemani teman saya mengajar anak-anak jalanan.
2.
Museum Bank Indonesia
Bersebalahan
dengan Bank Mandiri, Museum yang dulunya adalah sebuah rumah sakit ini kemudian
berubah menjadi The Java’s Bank yang merupkan Bank Central pemerintahan
Belanda.
3.
Toko Merah
Dulu
adalah sebuah rumah salah satu pejabat tinggi Batavia. Kemudian beralih fungsi
dan beralih kepemilikan. Kepemilikan Toko Merah ini terakhir dimiliki oleh
seorang pengusaha Tionghoa.
Warna
merah merupakan simbol dari darah yang menggambarkan tragedi pembantaian etnis Tionghoa sekitar
tahun 1740.
4.
Museum Fatahillah
Museum
yang memilki nama resmi Museum Sejarah Jakarta ini letaknya gak jauh dari 3
tempat sebelumnya. Jadi, masih di lingkungan yang sama. Selamat mengunjungi Museum Fatahillah man teman.
5.
Acaraki Jamu
Sebuah Caffe yang menyediakan jamu-jamu an tradisional namun dikemas secara modern tanpa menghilangkan / mengurangi sisi tradisional dari jamu nya. Kalau capek keliling, jangan lupa mampir ke Acaraki Jamu yah.
Setelah istirahat dan semanagat kembali terpupuk karena minum-minuman segar dari Jamu Acaraki. Kami pun melanjutkan perjalanan ke stasiun berikut nya.
Kembali dengan berjalan kaki, kami pun sampai di Stasiun Kota, kemudian tap in kartu dan langsung bergegas naik kereta jalur Stasiun Kota – Bogor menuju ke :
Setelah
puas berkeliling tempat menarik di sekitaran stasiun Kota, kami pun melanjutkan
perjalanan menuju stasiun kedua yaitu stasiun JUANDA.
Hal
yang paling menyenangkan dari perjalanan ini adalah ketika Huans kembali
memberikan informasi singkat mengenai sejarah stasiun.
Nama Juanda disematkan untuk stasiun ini, karena salah satu alasannya untuk menghormati jasa beliau sebagai tokoh nasional.
Stasiun Juanda |
Selain
stasiun, nama Juanda juga dipakai untuk bandara di Surabaya, akhirnya banyak yang
mengira Juanda adalah tokoh nasional yang berasal dari Jawa Timur. Padahal
beliau adalah orang sunda.
Well, sesampai nya di stasiun
Juanda, hal pertama yang kami lakukan adalah makan siang. Karena pas banget jam
makan siang ( sekitar jam 12.30 / 13.00 ).
Warteg
pun menjadi pilihan menarik untuk mengisi perut yang dari tadi sudah bunyi.
Ohiya letak warteg ini juga persis di dekat stasiun Juanda lho.
Jadi,
bagi teman-teman yang kebetulan lapar pas turun di stasiun Juanda, bisa melipir
ke warteg ini atau bisa juga ke tempat makan yang lain.
Setelah
kenyang, kami pun langsung menuju tempat-tempat menarik di sekitar stasiun
Juand. Berikut adalah tempat-tempat menariknya :
Yang
pertama yaitu Masjid Istiqal. Masjid
Istiqlal ini lokasi nya persis di sebrang stasiun Juanda. Beberapa tahun lalu masuk
ke sini untuk buka puasa dan shallat tarawih.
Masjid
yang dibangun oleh seorang arsitek bernama Friedrich
Silaban ini menjadi masjid terbesar di Asia Tenggara.
Tahu
kah teman-teman bangunan Masjid ini juga menunujukkan bahwa toleransi beragama
sangat terlihat? Karena letak nya yang persis bersebelahan dengan Gereja
Katedral.
Gereja Katedral
sekaligus menjadi lokasi kedua yang kita datangi. Sayang waktu ke sana, pengunjung
/ wisatawan sedang tidak diperbolehkan masuk. Kalau info dari Huans, sebelum pandemi
biasanya diperbolehkan masuk ke dalam Gereja.
Gereja yang dibangun oleh arsitek Antonius Dijkmans ini diresmikan pada tahun 1901 oleh Mgr. Edmundus Sybradus Luypenm SJ ( Seorang Vikaris Apostolik ).
Setelah
melihat indahanya toleransi antar umat beragama melalui bangunan yang
bersejarah tadi, kami pun menuju lokasi ketiga yaitu Lapangan Banteng.
Terakhir
ke lapangan banteng itu sekitar tahun 2019 mengikuti sebuah group walking tour Jakarta.
Sesampai
nya di sini, teman-teman akan melihat jelas sebuah patung yang berdiri tegak
tepat di atas Monumen Pembebasan Irian Barat.
Monumen
yang memiliki tinggi 25 Meter ( dari bawah sampai dengan ujung jari ) dan 11
meter ( dari kaki sampai ujung jari patung ) ini sketsa nya dibuat oleh seorang pelukis / seniman bernama Henk
Ngantung. Beliau juga pernah menjabat sebagai Wakil
Gubernur Jakarta Tahun 1960- 1964.
Ohiya
Masjid Isqtiqlal, Gereja Katedral dan juga Lapangan Banteng ini satu area yah
man teman. Jadi kalau lagi di stasiun Juanda, jangan lupa melipir ke semua
tempat ini yah.
Satu
tempat terakhir yang nggak boleh teman-teman lewatkan saat berada di Stasiun Juanda
adalah PASAR BAROE. Siapa nih yang belum pernah ke pasar baru?
Tempat
pusat perbelanjaan bersejarah yang memiliki banyak toko peninggalan zaman
dahulu dan juga pilihan kuliner ini sayang sekali jika dilewatkan.
So, here we go Passer Baroe.
Pasar
yang menjadi kawasan perdagangan dan dibangun pada tahun 1820 ini berlokasi di
Jalan Pasar Baru Jakarta Pusat.
Di pasar baru, kita bisa melipir ke salah satu tempat kuliner terbaik yaitu “CAKUE KO ATEK”. Jujur yah sudah dari kapan tahu pengen banget ke sini, tapi belum kesampaian terus.
Cakue Ko Atek |
Cakue
dan Kue Bantal pun langsung kami beli. Cakue nya tuh tebel dan panjang. Pas
disiram sama bumbu nya beuhhhh nikmat banget, ditambah lagi makan pas lagi
hangat-hangat nya.
Oh iya
harga satuannya Rp. 8.000,- an yah man teman. Cocok nih untuk makan bareng
teman dan keluarga juga. Jadi, kalau ke stasiun Juanda, jangan lewatkan explore pasar baru dan cobain CAKUE KO
ATEK ini yah.
Yuk ah kita menuju stasiun ketiga yaitu :
Stasiun
berikut nya adalah stasiun Manggarai. Tak sedikit yang bilang kalau stasiun
yang satu ini adalah stasiun yang tak pernah kenal sepi.
Nama stasiun yang diresmikan sejak tahun 1918 ini diambil dari nama suku dari Indonesia Timur - Flores, yaitu suku Manggarai. Zaman Belanda, banyak budak-budak atau pekerja yang dikirim dari luar pulau Jawa untuk bekerja di Batavia.
Stasiun Manggrai |
Di
sekitaran stasiun ini, terdapat banyak orang suku Manggarai yang tinggal, maka
disebutlah Manggarai. Bangunan utama di Stasiun Manggarai ini masih sesuai
aslinya lho.
Alasan
direvitalisasi, rencana awalnya akan menjadi stasiun sentral menggantikan
stasiun Gambir.
Well, saya pun dibuat terkejut
ketika turun dan melihat stasiun Manggarai sekarang jauh lebih baik dan modern.
Puas explore dan berswafoto di stasiun Manggarai yang sekarang vibes nya luar negeri banget itu, kami pun langsung bergegas untuk melipir ke tempat-tempat menarik di sekitaran stasiun Manggarai.
Berikut
adalah beberapa tempat yang bisa teman-teman datangi ketika berada di Stasiun
Manggarai :
1.
Pisang Goreng Mpok Nur
Pisang
Goreng Mpok Nur merupakan salah satu kuliner yang wajib teman-teman icip.
Pisang Goreng Mpok Nur yang selalu ramai pembeli ini, membandrol harga pisang
nya Rp. 3.000,- saja. Satu pisang saja udah bisa bikin perut kenyang lho.
Cobain deh.
2.
Tempat Tinggal Mantan Presiden Amerika Barrack
Obama Saat Kecil
Tadinya
pengen banget masuk ke sini, tapi sepertinya sedang tidak bisa masuk ke area perumahan tersebut. Jadi, hanya berfoto dari luar nya saja.
Rumah
peninggalan ini, menjadi sejarah Barack Obama kecil yang ke sekolah nya rajin
naik sepeda. Selain suka naik sepeda, Barack Obama juga dikenal sosok yang
ramah dan sangat suka sekali dengan sate ayam dan nasi goreng.
Bagi
yang belum kesini, cobain yah..!
3.
Tempat Tinggal Gusdur dahulu
Sosok
Gusdur menjadi sosok yang sangat dicintai dan dikagumi banyak orang. Sosok
kepemimpinan beliau memang sangat patut untuk kita contoh.
Tempat tinggal tersebut sekarang sudah menjadi Rumah Pergerakan Griya Gusdur. Di depan rumah Gusdur ini ada taman dengan patung Gusdur kecil yang sedang membaca buku. Sosok beliau sangat dikenal dengan gemar membaca buku. Sayang saat ke sana, tamannya sedang ditutup untuk sementara waktu.
Well teman-teman, tempat tinggal Gusdur zaman dahulu menjadi
destinasi terakhir sekaligus penutup explore Jakarta pada hari itu.
Jujur
yah, walaupun capek tapi puas banget bisa explore
Jakarta hanya dengan menggunakan kereta yang sama-sekali nggak bikin boros
kantong.
Pecinta
jalan-jalan, wajib banget cobain ikut explore
Jakarta menggunakan kereta dari stasiun ke stasiun ini.
Nah
biar perjalanannya juga gak membosankan, teman-teman bisa colek
@klubtukangjalan nih untuk menjadi guide
keliling Jakarta mu. Selain menambah wawasan karena penjelasan yang informatif,
kamu juga bisa mendapatkan teman-teman baru lho.
Intip aja nih video perjalanan dari stasiun ke stasiun kami kemarin berikut ini :
SEKILAS TENTANG KLUB TUKANG JALAN ( KTJ
)
Klub
Tukang Jalan ( KTJ ) adalah trip
organizer untuk pecinta jalan-jalan ( traveling ).
Sejak 2019, KTJ sudah mengadakan trip di dalam dan luar Jakarta. Seperti Sukabumi, Bogor, Cianjur, Pangalengan, Banten Lama, Cirebon, Lasem, Jogja dan kota-kota lainnya.
Thankyou Huans and Ronny ( KTJ ) |
KTJ
tidak memiliki anggota tetap atau member. Tapi hanya ada group chat saja untuk
peserta yang sering mengikuti trip dengan KTJ.
Jadi,
yang mau jalan-jalan keliling Jakarta, silahkan intip dan colek
@klubtukangjalan yah. Terima kasih Huans dan Ronny, sampai bertemu di trip selanjutnya yah.
Adhe Albian signing out..!!
Next kmn lagi ya???
ReplyDeleteAjak-ajak lagi dong hehehe
DeleteJadi pen naik kerta lagi barrng si dia..hiks hiks
ReplyDeleteCieeeeee siapa tuh? Ajak aku dong kak Hen ;)
DeleteWuihhh menarik banget. Nice informasi 👌👍
ReplyDeleteThankyou ;)
DeleteJadi kangen ama pisang goreng mpok nur deh, yang klo sebelum pandemi belinya ngantri hehehehehe
ReplyDeleteNah kan customer setianya Mpok Nur muncul hehe
Delete