Hidup Lebih Teratur Karena Kelemahan Yang Satu Ini


hidup-lebih-teratur-karena-kelemahan-ini

Berjalan tapak demi setapak di bawah terik matahari yang berhasil membuat keringat keluar. Langkah kaki yang menunjukkan semangat nya seolah berkata “jangan menyerah”.

Langkah kaki tersebut sampai kepada sebuah gedung perkantoran yang banyak banyak dikerumuni orang berpenampilan rapih dan bersih.

“Selamat pagi, saya Adhe, mau bertemu dengan team HRD jam 09.00 pagi untuk interview” sapa saya kepada salah satu receptionist di kantor tersebut.

Saya pun dipersilahkan mengisi buku tamu yang letaknya persis di atas meja receptionist yang bersih itu. “Baik, silahkan diisi buku tamu nya yah..!” Jawab receptionist sambil tangannya menunjuk ke sebuah buku yang sudah terisi banyak nama pelamar kerja yang lain.

Waktu interview pun tiba, degup jantung begitu kencang, ditambah lagi melihat yang lain harus rela pulang karena tidak berhasil dalam proses interview tersebut.

Ada satu hal yang selalu saya ingat dari pertanyaan interviewer ke saya sampai detik ini.

“Coba sebutkan kekuatan dan kelemahan kamu..!!” Perintah interviewer saat mewawancari saya pada waktu itu.

Saya pun menjawab seperti orang-orang pada umum nya “Kekuatan saya adalah disiplin, dan bisa bekerja secara team maupun individu”

Tapi ketika menjawab kelemahan, saya pun dibuat flashback ke masa-masa saya mengalami kendala baik dalam pekerjaan maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Saya pun menjawab dengan lugas :

“Kalau ditanya kelemahan, jujur harus saya akui, saya termasuk orang yang sedikit pelupa, tetapi kelemahan tersebut justru membuat saya jauh lebih membuat pekerjaan saya tertata rapih, jadwal yang tersusun dengan baik, dan semua rencana dalam jangaka waktu kedepan saya langsung tulis ke dalam sebuah buku agenda dan calendar event”

Tak lama dari interview itu, interviewer pun meminta saya untuk datang kembali besok pagi nya untuk tanda tangan kontrak.

“Besok, kamu datang lagi ke sini, bertemu dengan si A untuk mengurus adminstrasi kontrak yah” Ucap nya.

Senyum lebar 3 jari bak model majalah remaja pun tersemat dari bibir saya, tak lupa mengucap syukur dan terima kasih “Alhamdulillah, terima kasih banyak bu” Jawab saya sumringah.

Apakah teman-teman menangkap poin dari apa yang menjadi jawaban saya ke team HRD tersebut? “Kelemahan yang sebenarnya bisa menjadi kekuatan saya”.

Yes, kelemahan yang kita miliki bukan berarti membuat kita buruk / jelek. Tergantung bagaimana kita menyikapinya dan bagaimana kita menjalankannya.

Jika melihat pengalaman saya di atas tadi, saya benar-benar menerapkannya dalam pekerjaan kantor maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya dalam membuat list pekerjaan yang harus diselesaikan besok, minggu depan, buan depan bahkan pekerjaan yang harus selesai pada akhir tahun.

Begitupun dengan kehidupan sehari-hari, karena begitu menyadari suka lupaan ini, maka saya selalu membuat “to do list today” ke dalam sebuah buku catatan.

Semua tercatat sesuai dengan urutan mulai dari yang saya kerjakan terlebih dulu sampai dengan yang paling terakhir saya kerjakan.

Hal tersebut sangat membantu sekali, sehingga saya juga bisa jadi lebih fokus mengerjakan satu pekerjaan tanpa ter-distract dengan pekerjan lain.

Seperti misalnya list to do saya hari ini :

1.       Olahraga Push up 50-100 x

Olahrga adalah hal yang paing malas saya lakukan, karena nya perlu saya catat ke dalam “list to do” harian agar saya bisa melakukannya.

Tak heran jika olaharga ini harus saya taruh di urutan pertama hehe.

2.     Update Sosial Media

Meng-handle salah satu media di luar sosmed pribadi adalah menjadi kegiatan yang harus saya update per hari. Agar sosmed nya tak bersarang dan tentu nya terlihat aktif.

hidup-lebih-teratur-karena-kelemahan-ini
List to do saya hari ini

3.     Finishing Konten Blog ODOP Yang Tertinggal

ODOP ( one day one post ) adalah salah satu kegiatan rutin dari Komunitas ISB yang selalu saya ikuti. Mulai dari yang posting sehari sekali sampai dengan yang tiga hari sekali.

Jika ada tema yang ketinggalan, maka nomor 3 ini wajib ada dalam list to do saya.

4.     Reporting Project / Pekerjaan

Nomor 4 ini saya kerjakan jika ada sebuah project, dan hal ini wajib saya lakukan untuk dicicil agar tidak keteteran saat diminta laporan oleh klien.

5.     Buat Draft Lomba Blog

Bulan ini kembali mencoba peruntungan dengan mengikuti beberapa lomba blog. Biar nggak kalang kabut dan hilang fokus, maka saya harus selesaikan dulu satu per satu.

Jangan heran kalau nomor 5 ini wajib ada dalam list ketika saya mengikuti lomba.

Sebuah hal yang sederhana dilakukan, tapi dampak nya cukup luar biasa untuk saya.

Untuk sebagian orang ada saja yang mengalami kesulitan, dengan alasan tak sempat lah, sibuk ini an itu lah dan segudang alasan lainnya.

Karena nya, yuk sempatkan menulis pada saat malam hari menjelang tidur, tulis lah apa yang ingin teman-teman kerjakan besok.

Maka ketika besok pagi kita bangun, lalu lihatlah catatan tersebut. Mulai deh jalani satu per satu. Selain hidup jadi lebih teratur, kita juga tenang dan senang menjalankannya. Cobain deh..!!

Mulai saat ini, coba ubah mindset dari “kelemahan membuat saya semakin lemah” menjadi “kelemahan saya ini bisa menjadi kekuatan saya”.

Pengalaman saya hanya salah satu contoh dari sekian banyak “kelemahan adalah kekuatan” lainnya. Jadi, kalau saya bisa menerapkannya, bukan tidak mungkin teman-teman juga bisa melakukannya juga.

Anyway, kalau teman-teman “kelemahan adalah kekuatan” nya apa nih? Yuk saling berbagi di kolom komentar, agar banyak yang terinspirasi dari apa yang kita bagi.

Well, buat yang masih memahami dan mendalami kelemahan menjadi kekuatan diri, semangat yah. Percayalah bahwa setiap orang mempunyai nya.

Stay safe and stay healthy. Adhe Albian signing out…!!

 

Comments