“Setiap bertemu dengan orang baru, saya selalu mengosongkan gelas saya terlebih dahulu” – Bob Sadino -
Man
teman ada kah yang masih ingat dengan kata bijak yang dilontarkan oleh Almarhum
Bob Sadino tersebut? Kalimat nya singkat tapi penuh dengan arti. Jaman sekolah
sampai kuliah, sosok beliau selalu dijadikan contoh pengusaha sukses yang
sederhana.
Dari beliau lah banyak yang terinspirasi
termasuk saya salah satu nya. Well, qoutes dari Om Bob ini seolah mengajak
saya flashback ke pengalaman yang bisa
dibilang sangat mempengaruhi hidup saya.
Banyak
yang bilang lingkungan pergaulan mempengaruhi perilaku kita, awal nya saya
tidak mengamini hal tersebut, tapi setelah merasakannya sendiri ternyata apa
yang di bilang orang – orang tersebut adalah benar.
Bisa
saja jika saat ini saya tidak bertemu dengan lingkungan pergaulan yang tepat,
mungkin sekarang saya tidak sedang menulis ini dan bisa jadi terjerat dengan
pergaulan yang tidak baik.
Well,
bertemu dengan teman yang tepat tak semerta-merta datang begitu saja,
istilahnya saya tuh harus melalui jalan yang tidak baik dulu gitu lho man
teman, sampai pada akhirnya bisa ketemu dan berkumpul dengan circle yang Alhamdulillah sampai saat
ini sangat baik.
Circle
ini lah yang membuat saya jadi banyak belajar tentang banyak hal, dari si A
saya belajar tentang struggle, dari
si B saya belajar tentang bagaimana mengajar impian untuk terus bisa kuliah,
dari si C saya belajar tentang gimana menulis, dan pelajaran – pelajaran lain
yang saya dapat dari circle tersebut.
BELAJAR DARI YANG LEBIH MUDA, KENAPA TIDAK?
Eitts
tapi nggak hanya dari circle saya
saja lho, banyak hal lain juga yang saya dapat di luar circle saya. Ngomongin per circle
an ini, saya jadi inget satu hal, ada salah satu temen saya pernah bilang
gini :
“lo belajar itu
ngapain, sementara yang ngajar lo aja usianya dibawah lo, lulusan SMA doang lagi?”
Coba
kalau man teman ada di posisi saya, kira-kira mau jawab apa saat ditembak
pertanyaan seperti itu oleh teman sendiri?
Bukan
sok-sok an idealis atau gimana yah man teman, akhirnya saya pun menjawab
pertanyaan beliau seperti ini “Pengalaman orang berebeda-beda, apa yang orang
lain dapat, belum tentu saya dapat, untuk itu saya mau belajar dari
pengalamannya dan sama sekali saya nggak melihat usia ataupun pendidikannya” sambil
saya lempar dengan senyuman.
“Oh gitu, ya terserah sih..!!” bales temen saya lagi.
Apakah dengan jawaban teman
saya yang seperti itu lantas membuat saya jadi mengurungkan niat saya belajar
dengan orang lain? Ya tentu nggak dong, malah saya akan malu dan menyesal kalau
sampai nggak jadi ambil kesempatan itu .
Pengalaman
belajar dengan yang lebih muda dari usia saya bukan hanya saja yang mengalami,
sekeliling saya pun pernah juga mengalaminya bahkan mereka malah merasakan
bahagia karena mendapatkan sesuatu yang baru dan juga bisa bertukar pengalaman.
MAU KAH MENGOSONGKAN GELAS
MU?
Man
teman sudah paham betul kan yah tentang “gelas kosong” ini? Gelas kosong yang
dimaksud disini adalah kita berani mengosongkan segala hal, mulai dari ego
sampai dengan pengalaman / ilmu yang pernah kita dapat sebelumnya, intinya buat
kita jadi kembali “tidak tahu apa-apa”.
Fungsi
dari dikosongkannya gelas tersebut tentu adalah agar kita bisa menampung dalam mendapatkan
wawasan, pengalaman, bahkan ilmu pengetahuan yang baru lagi. Untuk itu lah
penting sekali kita mengosongkan gelas saat ingin belajar dengan orang lain bahkan dengan yang lebih muda sekalipun.
Mungkin
beberapa orang memang masih ada saja yang menganggap bahwa “untuk apa belajar
dengan yang lebih muda?” tapi bagi saya, ya tadi pengalaman semua orang berbeda-beda
dan tak ada salahnya belajar dari yang lebih muda dari kita.
Nggak
hanya satu dua kali saya dapat ilmu apapun dari yang usia nya lebih muda dari
saya, malahan saya pernah mendapatkan pelajaran yang sangat menyentuh dari
tingkah laku seorang anak kecil lho.
Saya pernah
bertemu dengan seorang gadis kecil dengan pakaian yang sedikit lusuh seolah tak
terurus sedang berjualan tisu di pinggir jalan. Saat dia menghampiri saya untuk
menawarkan tisu nya, saya iseng bertanya “Kamu kelihatan seneng banget jualan
tisu, kenapa?” sambil saya lempar senyum tipis.
Dengan
nada yang sumringah dan tak lupa dengan senyum nya juga, gadis kecil itu pun
menjawab “Iya, aku seneng kak jualan tisu di jalanan, banyak temen-temen dan bisa
bantu emak”
Jawabannya
seolah menampar saya, patutkah saya banyak mengeluh disaat banyak orang di luar
sana yang masih berjuang untuk keluarga nya?. Bisa dilihat kan yah man teman
bahwa pelajaran apapun bisa datang dari mana saja, oleh siapa saja dan kapan
saja.
Jadi,
jangan pernah malu yah man teman untuk belajar dengan siapapun dan belajar
dengan yang lebih muda pun tak akan membuat kita jadi lebih rendah kok, percayalah
bahwa memperluas wawasan / menambah ilmu itu tak ada rugi nya. Jadi gimana,
udah siap kah mengosongkan gelas?
Sebelum menutup tulisan kali ini, coba kita sama-sama mengintip kembali quotes dari Om Bob Sadino yang saya taruh di awal paragraph tadi, semoga bisa menginspirasi dan dijadikan motivasi kita semua untuk terus haus akan ilmu dan pelajaran-pelajaran yang baru. Semangat yah man teman..!!
Adhe Albian signing
out…!!
Comments
Post a Comment