REVIEW : FILM “PERTARUHAN" ( 2017 ) YANG EMOTIONAL

Official Poster PERTARUHAN

Hallooow semuanya, dihari yang kesekian #dirumahaja , gimana nih kabar nya? Semoga semakin sehat tentunya yah. Ngomong – ngomong soal dirumah aja nih, banyak banget dari temen – temen ku yang melakukan berbagai macam kegaitan yang menarik.

Salah satu kegiatan mereka, akhirnya ada yang saya ikutin yaitu menonton Film. Ternyata banyak lho film – film yang belum saya tonton. Baik yang luar maupun yang Indonesia punya.

Saking sudah hampir satu bulanan #dirumahaja dan udah bingung mau ngapain lagi, menonton film ini lah yang menjadi penyelamat kebosanan hehe. Baru banget tadi malem nonton Film Indonesia judulnya PERTARUHAN.

SINOPSIS PERTARUHAN

Film yang dibintangi oleh aktor – aktor muda berbakat ini sangat mencuri perhatian saya. Mereka adalah Adipati Dolken, Jefri Nichole, Aliando Syarief, Giulio Parengkuan, Tio Pakusadewo, dan Widika Sadmore.

Film garapan sutradara Kristho Damar Alam dan diproduseri oleh Adianto Sumadjono ini dirilis pada tanggal 9 Februari 2017. Yup memang sudah 3 tahun lalu Film nya, tapi baru sempet nonton fim Pertahuran ini di tahun 2020, lagi dan lagi biar hilang rasa bosan. Tak apa yah telat nonton dari pada nggak sama sekali hehe.

Sumber gambar : Twitter @nurulasifah2

Well, Film ini di tulis oleh penulis skenario kece yang nama nya udah gak asing lagi dan tentunya sudah menulis di banyak film – film Indonesia, beliau adalah Upi Avianto.

Film ini bercerita tentang 4 anak pria remaja yang hidup dengan orang tua tunggal ( Ayah nya ), karena ditinggal meninggal sang Isteri.

Ditinggal seorang isteri, membuat Bapak Musa ( Tio Pakusadewo ) seorang Satpam disebuah Bank menjadi semakin semangat untuk bekerja, terlebih beliau mempunyai cita – cita menyekolahkan amak bontot nya Ical sampai mendapatkan gelar Sarjana.

Seperti orang tua pada umumnya, Bapak Musa terus bekerja walaupun beliau sakit bahkan sampai dipecat. Disisi lain, anak – anak nya yang masih dalam pencarian jati diri ini,  Ibra ( Adipati Dolken ), Elzan ( Jefri Nichol ), Amar ( Aliando Syarief ), dan Ical ( Giulio Parengkuan ) masih suka nongkrog – nongkrong nggak jelas, bolos sekolah dan juga taruhan dengan teman – teman sebaya nya.

Sumber gambar : https://amiratthemovies.com/

Rasa cinta dan sayang mereka diuji ketika Bapak nya sakit keras dan tidak bisa mendapatkan tempat di Rumah Sakit karena tidak ada uang yang cukup untuk dirawat. Disitulah mereka membulatkan tekad bersama untuk mengumpulkan dan mendapatkan uang secepat mungkin dengan cara apapun bahkan dengan cara yang sangat membahayakan.

REVIEW JUJUR NYA ADHE

Film laga yang diproduksi oleh IFI Cinema ini cukup membuat saya sangat emotional. Terlebih beberapa adegannya sangat menyentuh dan related dengan kehidupan nyata.

To be honest, di awal – awal scene sih sempet underestimated sama film ini, karena seperti film – film lain yang pernah saya tonton, ini pendapat saya sebagai orang awam lho yah hehe.

Tapi, makin ditonton makin bikin penasaran, ditambah lagi film ini tuh pemerannya gak banyak, jadi alur ceritanya rapih dan jadi gak belok kemana – mana gitu sih.

Yang membuat saya paling emotional adalah film ini tuh mengingatkan saya kepada sosok pria kuat Alm. Bapak saya, terlebih ketika adegan Bapak mereka sakit, terus anak – anak nya mengaji di samping tempat tidur Bapak nya yang sedang tergeletak sakit, bikin hati terenyuh banget.

Sumber gambar : mydirtsheet.com

Film ini tuh mengajarkan ke kita semua untuk mencintai dan menyayangi keluarga kita terutama orang tua, selain itu komunikasi di keluarga sangatlah penting, plus mengajarkan anak – anak remaja untuk lebih banyak melakukan kegiatan – kegiatan yang positif.

Oiya, di Film ini, terlihat bahwa seorang Bapak juga sebenernya punya rasa sayang yang sangat lebih kepada anaknya, walaupun galak, sering dimarahin, atau bahkan sering gengsi untuk mengakui hal – hal positif yang dilakukan oleh anak – anak nya, tapi dibalik semua itu beliau adalah sosok yang paling penyayang. Jadi sayangilah orang tua dan keluarga mu yah man  teman.

Buat saya, film ini tuh cukup menyentuh walaupun ada beberapa adegan yang menurut saya kurang masuk akal, tapi keseluruhan Film ini saya suka, bagus, ada pesan yang disampaikan, dan cerita nya juga gak kemana – mana.

Kadang kalau nonton film yang pemerannya banyak, dan adegan – adegan nya di tarik maju mundur tuh suka riweuh. Hehe apa otak saya aja kali yah yang nggak nyampe, jadi agak kesulitan menangkap film – film yang seperti itu.

           Nah kalo film PERTARUHAN ini tuh film yang bener – bener mengajarkan kita bertaruh dalam hal yang sebenarnya, bukan bertaruh untuk hal – hal yang negatif seperti taruhan judi misalnya atau lain-lain. Bertaruh disini adalah bertaruh untuk orang tua, orang yang sangat kita cinta dan sayang, bahkan kita rela sampai bertaruh nyawa.

Well, buat saya yang awam, film ini mendapatkan rate 8,9 dari 10. Semoga semakin banyak film – film Indonesia yang semakin berkualitas lagi. Jangan lupa juga yah man = teman untuk tonton film – film Indonesia.

Terimakasih sudah melipir kesini, sampai jumpa di artikel aau revie film – film berikut nya yah ;)

Adhe Albian signing out…!!!