7 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan Dalam Waktu 12 Jam Di Kota Bandung

 

Kalau ditanya “Sudah pernah liburan kemana aja dhe?” jawaban saya pun langsung melipir kepojokan hehehe karena sangat – sangat minim perjalanan liburan saya. Terlebih di tahun 2019 lalu diisi dengan kerja dan kerja Alhamdulillah.

Tahun 2020 ini semoga banyak tempat yang bisa didatengin baik yang direncanakan maupun yang tidak direncanakan. Nah, seperti kejadian di minggu kedua bulan januari 2020 ini, perjalanan yang tak direncanakan pun beneran terjadi.

Well, tepat tanggal 8 Januari 2020 lalu Pkl. 02.00 dini hari, sahabat saya Agil, chat saya melalui wa, untuk minta dicarikan tiket kereta PP Jakarta – Bandung - Jakarta dihari yang sama. Pencarian pun segera dialkukan, saat itu saya cek tiket melalui TOKOPEDIA dan proses  pembayaran pun dilanjut oleh Agil.

Pagi itu Pkl. 03.30 WIB kami menuju stasiun Gambir dengan jadwal keberangkatan kereta Pkl. 05.30 pagi. Ngantuk nggak? Hehe jangan ditanya hehe, waktu tidur kita manfaatkan dalam perjalanan menuju Bandung. Ya gitu deh tidur di kereta pun sebisanya dan senyamannya masing – masing aja.

Welcome to Bandung..!!

Tepat Pkl. 08.46 pagi kami pun sampai di Stasiun Bandung, feel fresh banget, bisa jalan – jalan di awal tahun 2020, dan ini akan menjadai catatan pertama jalan – jalan saya di Kota Bandung. Nah berikut ini adalah beberapa hal yang dilakukan dalam perjalan kami selama kurang lebih 12 Jam di Bandung, yuk simak bareng – bareng.

Hal pertama yang kami berdua lakukan adalah sarapan, bermodalkan googling dan info dari Agil, kami memutuskan untuk sarapan “Lontong Kari” yang terkenal banget. Tapi kami makan tidak ditempat yang dicari di google, melainkan makan di depan stasiun persis.

Lontong Kari ( Picture by @agiljolie )

Harga nya 15k/ porsi, tapi uenaak banget, pagi – pagi dengan suasana sejuk Bandung sarapan lontong kari yang kuah nya anget plus sangat – sangat menggugah selera. Temen – temen wajib coba yaah.

Jl. Braga ( @adhealbian )

Selesai sarapan, perjalanan kedua kami pun dilanjut dengan berjalan kaki menuju Braga. Yup Braga, yang dikenal sejak masa pemerintahan Hindia Belanda ini masih jadi maskot dan tempat yang wajib didatengin. Belum ke Bandung kalau belum ke Braga, hehe.

Hello Braga..!! by @agiljolie

Photo di Jl. Braga by @agiljolie

Saat kami jalan – jalan disekitaran Braga, kami melihat ada Bus warna – warni yang seliweran depan mata. Saat itu kami tahu nya itu Bis Pariwisata kota Bandung. Ternyata nama bis itu adalah BANDROS.

BANDROS ( Bandung Tour On a Bus ) by @agiljolie

Naik Bandros ( Bandung Tour On a Bus ) ini adalah menjadi pilihan ketiga dari perjalanan kami. Bermodalkan tanya sana – sini dan nyontek google, akhirnya kami berjalan kaki menuju titik shulter Bandros. Titik shulter yang kita tuju adalah di Taman Balai Kota Bandung. Disana sudah berjejer rapih Bandros warna warni nya. Waktu itu Bandros berwarna Abu Putih lah yang siap jalan.

Bandros yang kita naikin nih..!! ( @adhealbian )

Masing – masing warna beda juga rute nya, nah untuk yang abu putih ini berikut adalah rute yang kami lewati :

Balai kota ( Taman Dewi Sartika ) – Jalan Perintis Kemerdekaan – Jalan Wastu Kencana – Jalan Riau – Jalan Dago – Jalan Surapati – Jalan Sentot Alibasjah – Jalan Diponegoro – Jalan Cimandiri – Jalan Cisanggarung – Jalan Citarum – Jalan Cilaki – Jalan Benawan – Jalan Anggrek – Jalan Patrakomala – Jalan Gandapura – Jalan Gudang Utara – Jalan Ahmad Yani – Jalan Asia Afrika – Alun – alun – Jalan Banceuy – Jalan Naripan – Jalan Braga – Jalan Suniarja – Jalan Perintis Kemerdekaan – Jalan Wastu Kencana – Jalan Aceh – Jalan Merdeka – Balai Kota ( Taman Dewi Sartika ).

Mas Tour Guide Bandros yang baik hati dan Murah senyum
( @adhealbian )

Untuk naik Bandros ini murmer banget, Cuma dengan 20k ( Rp. 20.000,- ) kamu udah bisa keliling tempat – tempat bersejarah  Bandung.

Nah, pada saat naik Bandros ini kita dikasih kesempatan break sekitar 20 menit, dan Bandros pun parkir persis didepan Museum Geologi. Kesempatan break yang limited ini, kami manfaatkan untuk pergi keperjalanan keempat kami yaitu photo – photo didepan Gedung Sate. Dengan jalan cepat menuju gedung sate, jeprat jepret bergantian, dan langsung meluncur kembali ke parkir Bandros.

Photo Depan Gedung Sate by @agiljolie

 Menyenangkan sekali perjalanan menggunakan Bandros ini. Kalian wajib coba yah kalau ke Bandung, sekalian mengenal sejarah Bandung. Setelah berakhir dan berhenti kembali di Taman Balai Kota, perjalan kelima kami putuskan untuk pergi ke Taman Sejarah, yaitu Taman “Sejarah Bandung Di Era Wiranatakusumah”.

Taman Sejarah Bandung Di Era Wiranatakusumah by @agiljolie

Disana kami pun kembali melihat – lihat sekeliling taman yang penuh dengan informasi – informasi sejarah setelah itu lanjut deh photo – photo lagi. Bohong banget deh kalau ke taman ini nggak photo – photo.

Taman Sejarah Bandung Di Era Wiranatakusumah by @agiljolie

Ada beberapa museum yang saat itu ingin kami kunjungi, tetapi lagi tutup. Jadi keputusan Agil adalah mengajak saya ke museum Sejarah Kota Bandung. Jadilah perjalanan keenam kami yaitu menuju Museum Kota Bandung. Museum ini terletak di Jalan Aceh No. 47 kecamatan Sumur Bandung, yang baru diresmikan oleh Wali Kota Bandung Oded M. Danial pada tanggal 31 Oktober 2018 lalu.

Museum Kota Bandung ( @adhealbian )

Di museum Kota Bandung ini tentu berisi sejarah – sejarah nya Bandung, dari mulai lahir nya kota Bandung sampai dengan detail perjalanannya dari tahun ke tahun yang dikemas dan didesain sangat menarik, sehingga membuat semua orang yang berkunjung kesini “tidak malas” baca sejarah.

Sejarah Kota Bandung ( @adhealbian )

Oiya untuk masuk kesini nggak bayar kok a.k.a GRATIS, kemarin sih kami berdua cuma isi buku tamu aja.

Isi Buku Tamu

Sejarah Bangunan Cagar Budaya Kota Bandung

Sejarah Awal Mula Kota Bandung

Deretan Walikota Bandung dari masa ke masa

Suguhan pemandangan di awal masuk Museum Kota Bandung

Well, selesai berkeliling dan baca – baca sedikit banyak tentang sejarah kota Bandung, waktu pun sudah menunjukkan Pkl. 13.30 siang, kami pun memutuskan untuk menuju tempat makan yang hits banget di Bandung untuk makan siang tentunya.

Tempat ketujuh yang kami datangi tersebut adalah Cakrawala Sparkling Nature Resaturant dan Dago Bakery Punclut ( saya nyebut nya gedung Harry Potter ) hehe.

Nunggu GoCar Menuju Punclut

Well, dari museum kota Bandung kami memutuskan untuk pesen Gocar. Tak sampai 30 menit, kami pun sampai di Punclut, dimana Punclut ( Puncak Ciumbuleuit ) ini adalah salah satu kawasan yang terletak di sebelah utara nya kota Baandung. Namanya juga puncak, jadi kalian kan disuguhi pemandangan yang asri dan sejuk.

Pas kami turun Gocar, pas juga hujan turun, jadi kita langsung menuju tempat makan pertama yaitu Cakrawala, saat itu kami masuk kesana bayar Rp. 15.000,- dan tenang ternyata tiket tersebut untuk kita bisa photo – photo di skywalk nya mereka dan bisa dituker dengan cetak photo atau ice cream.

Tomyam nya dijamin bikin kenyang ( by @agiljolie )

Lapar yang melanda, membuat saya langsung cek menu dan langsung pesen Ramen Tomyam, walaupun kurang nampol ( menurut selera lidah saya yah ), tapi tempat ini worth it banget buat didatengin bareng temen atau pacar ciee hehe. Banyak pilihan menu makanan ringan dan berat yang bisa kamu pesen, plus kamu tuh akan disuguhi pemandangan yang bikin adem.

Photo di Cakrawala by @agiljolie

Photo di Skywalk nya Cakrawala by @agiljolie

Sambil menunggu teman Agil dateng, saya pun menukarkan tiket masuk tadi kedepan untuk ditukarkan dengan Ice Cream. Yeaay, duh nggak sempet kephoto lagi ice cream nya hehe saking asyiknya kali yah.

Setelah teman Agil dateng dan selesai makan, kami bertiga memutuskan menuju tempat yang saya bilang gedung harry potter itu, hehe namanya Dago Punclut Bakery, yang tempatnya persis bersealahan dengan Cakrawala.

Disana kami pun kembali pesan cemilan – cemilan dan latte. Oiya karena kami kesana weekday, jadi tempat ini tuh nggak terlalu tumpah ruah, info nya sih kalo weekend apalagi malem minggu, jangan harap bisa duduk disini, parkiran aja penuh dan padet merayep.

Setelah berbincang – bincang seru dan juga photo – photo kami pun langsung memutuskan untuk kembali menuju stasiun Bandung, hiks hiks harus merelakan bandung dan balik ke Jakarta.

Tapi nggak apa, next time ke Bandung lagi kudu nginep, biar banyak tempat yang bisa di explore.

Well, itulah 7 hal yang kami lakukan selama kurang lebih 12 jam di Kota Bandung. Perjalanan- dari stasiun Bandung pada Pukul 22.05 malam dan sampai Gambir pada Pkl. 01.30 dini hari lagi.

Emang bener deh kalau trip yang dadakan itu selalu jadi, tapi trip yang direncakan tuh selalu aja ada a b c d nya hehe. Anyway, semoga info ini bisa menginspirasi yah, mungkin buat temen – temen yang tidak punya waktu banyak tapi ingin menikmati waktu di Bandung seharian, ini patut dicoba, saiapa tahu temen – temen bisa lebih dari 7 hal yang bisa dilakukan, ya kan?

Well, akhir kata saya ucapkan terima kasih sudah berkunjung kesini, Have a nice day, dan sampai berjumpa di tulisan – tulisan berikutnya yah.

 Adhe Albian Signing Out................